Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2011

Lingkaran Ulat Bulu

Bacaan             : Markus 6:30-44 Nats      : “Ketika Yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang banyak, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka.” --Markus 6:34 Jean Henri Fabre adalah seorang ahli serangga dari Perancis. Saat berjalan-jalan di hutan, dia tertarik pada perilaku ulat-ulat bulu yang berjalan berurutan dalam sebuah barisan. Satu ekor ulat bulu berjalan mengikuti ulat bulu yang ada di depannya. Mereka mengikuti secara persis, tidak menyimpang ke kiri atau ke kanan. Maka Fabre menangkap beberapa ulat bulu dan membawanya pulang. Di laboratoriumnya, dia mengatur ulat bulu itu membentuk lingkaran mengelilingi pot bunga. Ternyata ulat-ulat bulu itu kemudian berjalan mengitari pot bunga tanpa berhenti, seperti komidi putar.   Meski ada makanan di tengah lingkaran, mereka tidak berusaha keluar dari lintasan itu. Setiap ulat hanya berjalan

Rumah yang Melayani

Bacaan             : Kisah 28:30-31 Nats      : “Dan Paulus tinggal dua tahun penuh di rumah yang disewanya sendiri itu; ia menerima semua orang yang datang kepadanya. Dengan terus terang dan tanpa rintangan apa-apa ia memberitakan Kerajaan Allah dan mengajar tentang Tuhan Yesus Kristus.” --Kisah 28:30-31 Dokter Lukas mengakhiri tulisan kitab Kisah Rasul dengan catatan bahwa Paulus menyewa rumah selama dua tahun.   Kalau kita perhatikan dalam kitab Lukas dan Kisah Rasul, penulisnya memberi perhatian yang khusus pada rumah. Banyak peristiwa penting yang terjadi di dalam rumah. Rumah Zakaria menjadi tempat perlindungan bagi Maria dari cemoohan masyarakat karena hamil tanpa laki-laki. Rumah pemungut cukai menjadi tempat perjamuan bagi Yesus. Ada sukacita dalam pesta ini. (Lukas 5:27-39) Rumah Yairus , menjadi tempat kesembuhan bagi seorang perempuan yang sudah dua belas tahun menderita pendarahan dan anak perempuan Yairus (Luk.8:40-56) Rumah Bapa dalam perumpamaan anak yang hilan

Kebutuhan Jasmani

Bacaan             : Matius 6:5-15 Nats      : “Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya” --Matius 6:11 Pada Perang Dunia II, tentara Amerika mengumpulkan para pengungsi perang di dalam tenda-tenda besar.   Banyak dari mereka yang kekurangan gizi dan membutuhkan perawatan kesehatan. Ketika malam menjelang, tentara Amerika melihat bahwa setiap malam anak-anak pengungsi itu tidak bisa tidur. Salah satu tentara kemudian melakukan eksperimen ini:Usai makan malam, para tentara membagikan roti kepada setiap anak untuk dibawa tidur. Hasilnya, mereka segera tidur pulas. Rupanya anak-anak ini merasa cemas apakah besok masih bisa makan atau tidak. Situasi perang yang membentuk mereka menjadi demikian. Para ahli psikologi memaparkan bahwa dorongan untuk memenuhi kebutuhan primer (makanan, pakaian dan tempat berteduh) merupakan sumber motivasi yang kuat. Ketika kita disodori makanan lezat, secara naluri mulut kita mengeluarkan air liur. Yesus sangat menyadari kebutuhan ini.

Ciri Komunitas Kristen

Bacaan             : Yohanes 13:31-35 Nats      : “Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi." (Yohanes 13:34-35) Seorang Bapak ingin mengunjungi kantor tempat kerja anaknya di kota lain. Dia mengirim SMS menanyakan ancar-ancarnya. “Cari saja lapangan bola,”balas anaknya via SMS,”biasanya ada banyak anak-anak main di situ. Kantor kami jaraknya hanya sepelemparan batu dari lapangan itu.” "Apakah ada tanda-tanda khusus yang dapat dikenali?" tanya bapaknya lagi. “Cari saja gedung yang jendela kacanya pecah-pecah,”balas sang anak. Tanda-tanda apa yang kita miliki sehingga orang lain dapat mengenali kita sebagai murid Kristus? Jika kita saling mengasihi . Di dalam komunitas orang Kristen kebiasaan untuk berdoa syafaat bagi anggotanya yang sedang s

Mencari Kehendak Tuhan

Bacaan             : Yohanes 10:22-39 Nats      : “Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,” --Yohanes 10:27 Ada seorang Kristen yang menunjuk ayat secara acak jika ingin tahu kehendak Allaj. Apa bunyi ayat itu, maka dia lakukan. Suatu kali ia dapat ayat Matius 27:5: " Maka iapun [Yudas] melemparkan uang perak itu ke dalam Bait Suci, lalu pergi dari situ dan menggantung diri ."   Ia kaget. Dicobanya lagi. " Pergilah, dan perbuatlah demikian! " (Luk. 10:37). Dia semakin kaget.   Ia mengulanginya lagi:" Apa yang hendak kauperbuat, perbuatlah dengan segera " (Yoh.13:27). Menggelikan, bukan? Charles R. Swindoll menyebutnya ini “teologi perdukunan”. Lalu bagaimana caranya mengetahui kehendak Allah? 1. Melalui firman-Nya (Mazmur 119:105). Dalam Alkitab ada perintah dan larangan . Selain itu juga prinsip-prinsip dalam Alkitab , dalam bentuk petunjuk-petunjuk umum.   Dalam hal ini dibutuhkan mata rohani yang ce

Menikmati Hidup

Bacaan             : Pengkhotbah 6:1-12 Nats      : “Biarpun ia hidup dua kali seribu tahun, kalau ia tidak menikmati kesenangan: bukankah segala sesuatu menuju satu tempat?” --Pengkhotbah 6:6 Seorang laki-laki Inggris, John Brandrick (62) menuntut dokter yang menyatakan dirinya akan meninggal dalam satu tahu karena mengidap kanker pankreas.   Namun setelah dua tahun, Brandrick ternyata tidak juga meninggal. Padahal setelah dokter menjatuhkan “vonis mati”, Brandrick memutuskan untuk menikmati hidup sambil menanti kematiannya. Dia memilih berhenti kerja, menjual atau mendermakan hampir semua harta bendanya. Ia berhenti membayar biaya rumah dan menghabiskan uangnya untuk makan malam dan berlibur. Ketika kematiannya tak kunjung tiba, dia baru menyadari telah jatuh miskin. “Saya sangat senang mendapat kesempatan kedua untuk hidup…tapi bagaimana jika Anda tidak punya uang setelah semua ini?” katanya kepada televisi Sky yang dikutip Reuters . Apa pun yang terjadi, mestinya John Brandrick

Jaga Gengsi

Bacaan             : 2 Korintus 4:16-5:10 Nats      : “Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.” --2 Korintus 4:18 Kalau tidak punya uang, jangan memaksa diri untuk menggelar pesta perkawinan. Nasihat ini perlu ditujukan kepada sepasang pengantin di Vienna , Italia. Pasangan ini menggelar makan-makan di sebuah restoran bersama 30 tamu. Setelah itu, sang pengantin dan tamu-tamu ngeloyor begitu saja tanpa membayar. Polisi lalu menangkap pasangan ini. Ketika ditanya alasannya, dengan enteng pasangan ini mengatakan, mereka tidak mau membayar karena makanan di restoran itu tidak enak dan suasananya tidak cocok. Anehnya, mereka dan para tamu menyantap habis berpiring-piring makanan ( Kompas, 10/5/07 ). Mengapa mereka nekad melakukan perbuatan konyol itu? Saya menduga untuk menjaga gengsi. Merasa malu jika tidak ada pesta pernikahan yang layak, maka mereka memaksakan dir

Nubuatan Diri

Bacaan             : Markus 7:1-23 Nats      : “Sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan.” --Markus 7:21 Di jalan, saya berjumpa dengan dua siswi SMP yang memakai sweater kembar. Hal itu menarik perhatian saya karena di bagian depan tertulis “ Sweet Devil ”. Apa maksudnya itu? Ketika mereka berlalu, saya menengok untuk melihat punggung mereka. Ternyata bagian belakang sweater itu ada tulisannya: “Kami memang anak nakal, tapi suatu saat kami akan bertobat.” Astaga! Mereka kelihatannya bangga dengan kenakalannya itu. Saya menduga, mereka memakai sweater itu untuk lucu-lucuan. Maklum, usia remaja adalah masa mencari perhatian orang lain. Mungkin juga ada sedikit unsur pemberontakan di dalamnya. Tapi bagi saya, hal ini tidak lucu sama sekali. Dalam istilah psikologi ada self prophecy fullfilment atau pemenuhan nubuatan diri.   Artinya, apa saja yang ada di benak kita, tanpa menyadarinya kita berusaha mewujudkannya. Memakai swea

Harta yang tak Ternilai

Perikop: 2 Korintus 8:1-15 Nats:   “Sebab jika kamu rela untuk memberi, maka pemberianmu akan diterima, kalau pemberianmu itu berdasarkan apa yang ada padamu, bukan berdasarkan apa yang tidak ada padamu.” (2 Korintus 8:12) Legenda kuno menceritakan seorang Petapa yang menemukan batu permata yang sangat berharga. Tak berapa lama, dia bertemu dengan seorang Pengembara yang minta sedekah kepadanya. Ketika Petapa membuka tasnya, Pengembara melihat kilauan batu permata. Dengan spontan dia meminta permata itu. Tak disangka, Petapa memberikan batu permata itu kepadanya. Sang Pengembara berlalu dengan kegembiraan yang meluap-luap. Dia sudah membayangkan segepok uang dari hasil penjualan batu permata itu. Tapi beberapa hari kemudian, Pengembara itu menemui Petapa kembali. Dia batal menjual batu permata dan mengembalikannya kepada Petapa. “Mengapa Anda mengembalikan batu permata yang berharga ini?” tanya Petapa. “Saya ingin minta sesuatu yang lebih berharga dari batu permata ini,” jawab Pen

Komunitas Tidak Merokok

Perikop: 1 Korintus 15:12-34 Nats:   “Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.” (1 Korintus 15:33) Saat ini setiap tahun ada 4,9 juta kematian akibat rokok. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi tahun 2020 penyakit akibat rokok akan menjadi masalah kesehatan utama dunia dengan 8,4 juta kematian tiap tahun, separuhnya terjadi di Asia . Angka perkiraan konsumsi tembakau di Indonesua 28,7 persen. Jika penduduk Indonesia 220 juta, ada 63,14 juta perokok. Dampak negatif merokok antara lain kanker paru, penyakit jantung koroner, stroke , bronkitis kronik dan emfisema . Merokok juga mengakibatkan gangguan kesuburan dan impotensi. Ada perokok yang berkilah, “Merokok adalah hak saya. Ini tubuh saya sendiri kok.” Pernyataannya tidak tepat, karena asap rokok juga membahayakan orang lain yang ikut mengisap asap rokok. Bahkan perokok pasif ini mendapat ancaman yang lebih besar. Pasalnya, perokok hanya mengisap 30 persen asap, sisanya terisap orang seki

Akal Bulus

Perikop: 2 Samuel 11:1-27 Nats:   “Engkau menaruh kesalahan kami di hadapan-Mu, dan dosa kami yang tersembunyi dalam cahaya wajah-Mu.” (Mazmur 90:8) Di wilayah perang, seorang serdadu menjual belatinya karena kehabisan uang. Supaya tidak ketahuan, dia menggantinya dengan belati kayu. Rencananya, kalau maju perang lagi, dia akan mengambil belati milik serdadu yang sudah mati. Rencana belum terlaksana, tiba-tiba komandannya melakukan inspeksi. Komandan ingin memeriksa belatinya. “Maaf Komandan,” jawab serdadu. “Saya sudah bersumpah pada ayah bahwa saya tidak akan mencabut belati ini dari sarungnya, kecuali jika akan dipakai untuk membunuh musuh.” Namun Komandan tetap ngotot ingin memeriksa belatinya. Sambil memandang ke langit, si Serdadu berkata, “Kiranya Tuhan mengubah belatiku menjadi kayu, karena aku telah melanggar sumpahku.” Daud berselingkuh dengan Batsyeba. Padahal Batsyeba sudah bersuami, yaitu Uria, salah satu tentara elit Daud. Akibat hubungan gelap itu, Batsyeba menga

Disiplin dan Disciple

Perikop: 1 Timotius 6:11-21 Nats:   “Tetapi engkau hai manusia Allah, jauhilah semuanya itu, kejarlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan.” (1 Timotius 6:11) Ben Carpenter adalah pemuda 21 tahun yang cacat fisik sehingga harus menggunakan kursi roda. Suatu sore, ketika menyeberang di sebuah perempatan di Michigan , AS, secara tidak sengaja pegangan kursi rodanya tersangkut bumper depan truk semitrailer. Sopir truk tidak menyadari hal ini dan tetap menjalankan kendaraannya. Akibatnya Carpenter terdorong dengan kecepatan 80 km/jam. Untungnya ada pengendara lain yang melihat kejadian ini dan menelepon polisi. Polisi segera menghentikan truk ini. Sisi baik dari peristiwa ini adalah Carpenter tidak tergilas truk dan tidak mengalami luka-luka. Kursi rodanya pun tidak mengalami kerusakan parah. Hanya sebagian bannya saja yang mengalami aus. Carpenter bisa selamat karena dia disiplin dalam menggunakan   sabuk pengaman ketika duduk di kursinya. Disiplin hampir mir

Tiga Dimensi Kehidupan Rohani

Kalau kita menyimak kehidupan Henokh, Nuh dan Ayub, kita akan mendapatkan satu rahasia keunggulan iman mereka, yaitu mereka “hidup bergaul dengan Allah” (Kej.5:22;Kej.6:9;Ayub 29:4). Seperti yang ditulis dalam Mazmur 25:14:”“TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.” Lewat pergaulan ini, seseorang akan mengalami perubahan. Lalu dimana kita kita dapat bergaul dengan Allah? Di gereja! Dalam melaksanakan rencana keselamatan atas dunia ini, Allah hanya bermitra kerja dengan kerja.   Allah memanggil orang-orang percaya untuk menghayati, membangun dan menunjukkan iman di dalam gereja. Dengan cara apa saja gereja dapat menumbuhkan kerohanian kita? Melalui tiga fungsinya, yaitu: Persekutuan, Kesaksian dan Pelayanan. Beberapa aspek yang berkaitan dengan Persekutuan adalah: a.    Pembangunan jemaat. Jemaat dipelihara, dipimpin dan diperlengkapi. b.   Ibadah: Kesempatan untuk bersekutu dengan Allah dan sesama orang percaya. c.  

Demi Kemanusiaan

Perikop: Matius 12:9-15a Nats:   “Bukankah manusia jauh lebih berharga dari pada domba? Karena itu boleh berbuat baik pada hari Sabat.” (Matius 12:12) Di sebuah lembaga pelayanan, salah satu stafnya meminta pinjaman kepada kantornya. Gajinya telah habis dipakai untuk memperbaiki rumah kontrakan supaya layak ditempati. Kepala tata usaha menyampaikan hal ini pada pimpinannya. “Stafmu itu belum genap setahun bekerja di sini,”jawab pimpinan tegas. “Menurut peraturan, dia belum punya hak meminjam dari kantor.” Kepala tata usaha menanggapi, “Saya sudah lebih dari setahun bekerja di sini. Berarti saya berhak meminjam uang sejumlah itu dari kantor, tapi saya akan meminjamkan lagi kepada staf saya. Menurut peraturan, itu boleh ‘ kan ?” “Boleh,” jawab pimpinan singkat. Dalam bacaan Alkitab kita, diceritakan Yesus diperhadapkan pada dua pilihan: menaati hukum Taurat tentang hari Sabat atau menyembuhkan orang sakit. Menurut Taurat, orang Yahudi dilarang melakukan pekerjaan. Termasuk juga men

Harga yang Harus Dibayar

  “Ketika Yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang banyak, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka.” (Markus 6:34) Ada seorang pria yang mengendarai mobil semalaman. Menjelang pagi, dia berhenti di samping lapangan olahraga dan bersiap tidur. Belum lama memejamkan mata, terdengar ketukan di jendela mobilnya. “ Ada apa?” tanya pria sambil menurunkan kaca mobil. Seorang berpakaian olahraga melongok ke dalam. “Maaf, pak. Numpang tanya, pukul berapa sekarang?” tanya orang itu. “ 6:15 ” jawab sopir singkat, lalu tidur lagi. Sepuluh menit kemudian, terdengar ketukan lagi. “Numpang tanya, jam berapa sekarang?” tanya si pengetuk. “ 6:25 !” jawab pengemudi kesal.   Dia memejamkan mata lagi. Supaya tidak diganggu lagi, maka si pengemudi mengambil secarik kertas dan menulis “Saya tidak tahu sekarang pukul berapa.” Ia menempelkannya di kaca mobil. Tak bera

Terlalu Mudah

Perikop: Efesus 2:1-10 Nats:   “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah.” (Efesus 2:8) Sebuah perusahaan bernama Betty Crocker menjual kue instan. Cukup dengan menambahi air ke dalamnya, maka kue yang enak sudah dapat dinikmati. Ini cukup praktis di zaman modern ini. Tapi apa yang terjadi? Inovasi ini ternyata tidak laku di pasar. Mengapa begitu? Setelah meneliti, perusahaan itu mendapat jawaban yang mengejutkan. Konsumen enggan membeli kue instan itu karena menganggap cara membuatnya terlalu mudah. Mereka juga ingin terlibat dalam proses pembuatannya. Maka Betty Crocker pun mengubah formula produknya. Selain air, konsumen juga harus menambahkan telur. Ketika produk ini dijual, ternyata sukses terjual. Banyak orang yang tidak percaya bahwa supaya bisa masuk sorga cukup dengan percaya pada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya. Itu terlalu mudah. Mereka ingin berbuat sesuatu untuk mendapatkan keselamatan. Maka ada or

Tomas, si Peragu?

Perikop: Yohanes 20:24-29 Nats: Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!" (Yohanes 20:28) Jika saya menyebut nama Yudas Iskariot, kata apa yang segera terlintas di kepala Anda? Apakah kata yang terlintas adalah “pengkhianat”? Bagaimana jika saya menyebut Yakobus dan Yohanes? Apakah terlintas kata “anak guruh”? Bagaimana jika saya menyebut nama Tomas? Apakah dengan spontan Anda berkata dalam hati “si Peragu”? Ketiga injil Sinoptik, hanya menyebut Tomas secara sepintas-lalu (Mat.10:3; Mrk.3:18;Luk.6:15). Akan tetapi dalam injil Yohanes, ia digambarkan sebagai pribadi yang unik. Ketika Yesus berjalan menuju Yerusalem, para murid khawatir bahwa hal itu akan mendatangkan kematian bagi mereka. Namun tanpa disangka-sangka Tomas berkata, "Marilah kita pergi juga untuk mati bersama-sama dengan Dia" (Yoh.11:16). Ini sebuah pernyataan yang berasal dari orang yang penuh keyakinan. Tapi mengapa kita hanya mengingatnya sebagai Tomas si Peragu? Memang dalam injil Yohanes d

Pelajaran Merendahkandiri

Perikop: Lukas 18:9-14 Nats: “Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."” (Lukas 18:14) Ibu Inge (nama samaran) adalah pengikut Kristus yang taat. Usianya di atas 50 tahun dan sudah setahun menjanda. Suatu hari, dia menarik uang di bank. Di tempat parkir, tiba-tiba ada 3 orang yang menyapanya dengan sangat ramah, walau bu Inge sendiri merasa tidak kenal. “Sedang apa, Bu,” tanya salah seorang pria dengan hangat. “Ambil uang,” jawab bu Inge. “Ambil berapa?” Bu Inge menyebutkan nilai nominal tertentu. “Ah, masih kurang. Ayo ambil lagi!” kata penyapa itu sambil menggamit lengan bu Inge dan mengajaknya kembali masuk bank. Anehnya, bu Inge menurut saja. Dia kembali ke kasir dan mengambil seluruh tabungannya. Setelah itu, bu Inge ‘dibimbing’ masuk ke sebuah mobil. Di dalam mobil, mereka membujuk supaya bu

Kebebasan Finansial

Perikop: Ibrani 13:1-7 Nats: “Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."” (Ibrani 13:5) Tidak ada yang menyangka Alice Harris memiliki uang sangat banyak. Maklum perempuan berusia 97 tahun itu hanyalah seorang pemilik toko kecil yang menjual bahan makanan di sebuah pedesaan di negara bagian New York .   Karena itu, banyak tetangganya kaget ketika tahu bahwa Alice telah mewariskan uang 1 juta dollar atau hampir Rp. 9 miliar pada sebuah sekolah sebelum dia meninggal. “Tidak seorang pun tahu bahwa dia punya uang sebanyak itu,”kata Becky Mosher yang membeli toko kecil itu dari Alice . Alice yang tidak punya anak ini dikenal sebagai orang yang hemat. “Dia tidak banyak menghabiskan uang dan tidak pernah pergi kemana-mana,” ujar Mosher. Apa persamaan dan perbedaan antara hemat dan pelit? Keduanya sama-sama beru

Pentingnya Fokus

"Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul."(1 Korintus 9:26 ) Hidup harus punya fokus. Banyak orang Kristen yang membuang tenaganya dengan sia-sia karena tidak punya fokus. Ada dua keluarga misionaris menginjili suku Indian Cayuse dan Nez Perce (1836). Keluarga Marcus Whitmans tinggal di lembah yang hijau, dekat perkampungan suku Cayuse. Sedangkan keluarga Spauldings menetap di antara suku Nez Perce di lereng pegunungan yang tandus. Kedua keluarga ini lalu memulai karyanya. Dalam perjalanan waktu, keluarga Whitmans mulai kehilangan panggilan dan menjadi petani kaya. Hasil panen yang melimpah ini sangat kontras dengan keadaan keluarga Spauldings. Marcus Whitman menjual hasil pertanian kepada pendatang kulit putih. Istrinya, Narcissa, kehilangan gairah dan antusiasme melayani suku Indian, yang dia rintis. Meskipun Marcus melakukan kerja sosial di antara suku Indian sebagai misionaris dan dokter, tetapi orang Indian ter

Makna Integritas

Seorang ibu membawa anaknya mendatangi Mahatma Gandhi. Ibu ini bercerita bahwa anaknya suka sekali makan permen.  Untuk itu, dia minta bantuan Bapak bangsa India ini supaya menasihati anak ini agar menghentikan kebiasaannya yang buruk itu. "Tunggulah dua minggu lagi. Datanglah ke sini lagi sambil membawa anak ibu," pinta Gandhi. Ibu ini heran, mengapa harus menunggu dua minggu lagi.  Bukankah Gandhi bisa saja langsung memberi nasihat? Meski heran, ibu ini menuruti saja. Dua minggu kemudian, ibu dan anaknya datang.  Gandhi langsung menasihati anak itu. Sang ibu mengucapkan terimakasih.  Sebelum pamit, ibu itu masih penasaran mengapa dia harus menunggu dua minggu. "Selama dua minggu ini, saya berusaha menghilangkan kebiasaan buruk saya. Soalnya, saya juga gemar makan permen," jawab Gandhi. Itulah maknanya integritas.

Pesawat Radio Murah.

Kisah ini didapat dari Gospel for Asia (GFA). Sueba adalah gadis India yang senang main ke rumah tetangga. Mereka senang ngerumpi dan mendengarkan radio. Suatu kali, mereka mendengar siaran radio rohani yang bertajuk "perjalanan rohani." Sueba mendengarkan dengan penuh minat. Di akhir program itu, dia ikut berdoa dan menerima Yesus sebagai Juruselamatnya. Setelah itu, hampir setiap hari Sueba menyambangi rumah tetangganya untuk nebeng mendengar radio. Lama kelamaan, dia ingin punya radio tetapi tidak punya uang. Yang dia punya adalah daun pintu.  Dia lalu mencopot daun pintu itu dan membawanya ke pasar.  Dengan uang hasil penjualan itu, dia membeli pesawat radio murah. Dia bisa mendengarkan acara rohani kapan saja dia suka. Tidak hanya itu, dia juga mengundang tetangganya untuk ikut mendengarkan.  Berkat Sueba, di desa itu ada 72 orang percaya dan gereja yang bertumbuh. Semua itu berawal dari iman gadis desa dan sebuah pesawat radio murah. 

Kekuatan Doa

Sekitar akhir tahun 1990-an di India tengah, kelompok anti Kristen yang radikal mendekati Rahul. Mereka menawarkan bayaran yang menggiurkan jika Rahul mau membunuh seorang misionaris. Rahul setuju. Malam harinya, dia menyambar pisau dan mengendap-endap menuju rumah misionaris. Dia melongok lewat jendela, tetapi dia termangu sejenak. Dia melihat pria yang sedang berlutut di samping tempat tidur dan berdoa. "Besok saja aku datang lagi," kata Rahul dalam hati. Keesokan malamnya, dia melihat pemandangan yang sama. Dia mendengar pria itu menangisi desanya di hadapan Tuhan, serta minta kekuatan dari Tuhan. Paginya, Rahul berpapasan dengan misionaris itu di jalan. "Pendeta," kata Rahul, "Saya dibayar untuk membunuh Anda, tetapi setiap akan melakukannya, Anda sedang berdoa." Mereka lalu bercakap-cakap cukup lama yang diakhiri dengan pertobaytan Rahul. Setelah belajar di sekolah Alkitab selama 3 tahun, Rahul malah menjadi seorang misionaris dan menggembalakan sebua

Bukan Mission Imposibble

Nas:“ Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil .” (Lukas 1:37) Sebut saja namanya Yeni. Suatu ketika dia mengalami kecelakaan lalu lintas dan dilarikan ke R.S. untuk mendapat pertolongan darurat.   Setelah masa kritis berlalu, dokter yang menanganinya baru mengetahui bahwa Yeni sedang mengandung.   Padahal obat-obatan yang terlanjur diberikan, sebenarnya berpotensi merusakan janin.   Karena itu, dokter menyarankan supaya pasien menggugurkan kandungannya. Alasannya, janin yang dikandungnya sudah tercemar obat-obatan. Sekalipun nanti lahir dalam keadaan hidup, namun bayi itu akan mengalami cacat. Namun Yeni menolak saran ini. Dia bertekad untuk tetap meneruskan kehamilannya.Bulan demi bulan berlalu, hingga tiba waktunya untuk melahirkan. Puji Tuhan! Bayi itu lahir normal. Bayi perempuan itu diberi nama Margareta. Tahun demi tahun, Margareta bertumbuh tanpa mengalami gangguan kesehatan yang berarti. Malahan, Margareta menunjukkan prestasi yang cemerlang.   Selain selalu menjadi juara kel

Seulas Senyum Tulus

“Dengan jawaban yang ramah, kemarahan menjadi reda; jawaban yang pedas membangkitkan amarah.” (Amsal 15:1 BIS) Saya dan isteri pergi ke luar kota .   Dalam perjalanan itu, kami mampir di sebuah rumah makan untuk makan siang.   Namun menit demi menit menunggu, makanan yang kami pesan tak kunjung datang. Kami mulai gelisah. Perut saya mulai berontak. Keringat dingin mulai terasa. Ini gejala-gejala maag saya akan kumat. Setelah bosan menunggu, akhirnya masakan itu datang juga. Meskipun dengan perasaan kesal saya menyantap juga makanan itu.   Namun dalam hati, saya sudah merasa kapok dan memutuskan untuk tidak akan mengunjungi warung ini lagi. Usai membayar di kasir, kami berjalan melewati bangunan joglo. Di situ terlihat beberapa kru stasiun TV yang sedang menyiapkan peralatan untuk shooting . Rupanya, pemilik rumah makan ini adalah seorang penyanyi yang lumayan kondang. Saya melihat dia sudah berdandan rapi dan sedang terlihat berbincang serius dengan kru TV. Ketika melihat kami, dia me

Jangan Menyerah

Filipi 4:10-20 “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.” (Filipi 4:13) Pada tahun 1994, Philippe Croizon, kehilangan lengan dan kaki. Anggota tubuhnya harus diamputasi setelah sebuah antena TV yang sedang ia perbaiki menyentuh sebuah kabel listrik tegangan tinggi, yang mengirimkan listrik 20.000 volt ke seluruh tubuhnya. Sejak kecelakaan itu ia bersumpah untuk menjalani kehidupan normal sedapat mungkin. Terinspirasi oleh sebuah film dokumenter yang ia saksikan di rumah sakit, dia menetapkan targetnya untuk merenangi selat Inggris. Dua tahun lalu ia bahkan hampir tidak mampu bisa berenang di kolam renang. Namun setelah berlatih keras selama 30 jam seminggu, ia telah membentuk otot dan stamina yang cukup dan siap mewujudkan impiannya. "Ini adalah mimpi dan saya bertekad untuk mewujudkannya," katanya. Croizon akan menggunakan semacam sirip yang dirancang khusus untuk membantunya bergerak melalui air dan akan didampingi oleh tim medis lengkap.

Mas Mono

Nas: “ Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran .”-- (Kolose 3:12) Mas Mono, seperti pemuda lain di desanya, ingin mengejar mimpi hidup sukses ke kota . Dia mendapat pekerjaan sebagai tukang las. Namun naas,teman kerjanya menyenggol batang besi yang menyebabkan kabel listrik bervoltase sangat tinggi itu menggeliat dan menyeterum tubuh mas Mono. Akibatnya, selain luka-luka bakar tingkat tinggi, mas Mono harus merelakan kedua lengannya diamputasi, di batas pergelangan tangannya. Mimpi sukses itu pupus sudah. Dengan hati hancur, mas Mono pulang ke desanya. Sedih, bingung, putus asa, marah, ingin berontak. Perasaan-perasaan itu berkecamuk dalam diri mas Mono.  Selama setahun mas Mono dirundung duka. Setiap kali mendapat perkunjungan dari anggota gereja, mas Mono lebih suka mengurung diri di dalam kamar. Namun malam harinya, mas Mono keluar rumah.  Dia tidur di kubura

Emangnya Enak jadi Kristen?

Nas: " Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk ."--(Ayub 2:10) Ada seorang wanita Kristen yang hidupnya saleh.   Hampir seluruh hidupnya diserahkan untuk melayani Tuhan. Tidak hanya tenaga dan pikirannya, dia juga tidak segan-segan mengeluarkan uang untuk pekerjaan Tuhan. Akan tetapi selama delapan tahun terakhir, dia harus mengalami gangguan kesehatan.   Setiap hari dia harus mengkonsumsi berbagai macam jenis obat. Karena harus bekerja keras menyaring sisa-sisa obat yang tidak diserap tubuh, kedua ginjal wanita ini akhirnya menjadi rusak. Kedua ginjalnya hanya berfungsi sebesar 50 persen saja. Melihat keadaannya, dalam hati saya memprotes, "Ini sungguh tidak adil!" Dia sangat mengasihi Allah, tapi mengapa harus mengalami pergumulan yang berat?   Saya lalu ingat teman saya. Meskipun sudah puluhan tahun berdoa, tapi Tuhan belum mengaruniakan anak kepadanya. Dia sudah menjalani terapi, tetapi belum hamil juga. Meski begitu,