Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

Takut pada Tuhan

Obaja adalah kepala istana. Dia melayani raja Ahab yang punya isteri yang sangat kejam, Izebel. Sang permaisuri ini memerintahkan pembantaian terhadap nabi-nabi Allah. Jabatan yang dipegang Obaja sangat prestisius karena bertanggung jawab atas semua operasional di istana. Meski begitu, Obaja adalah orang yang takut akan Tuhan. Maka dengan diam-diam dia menyembunyikan seratus nabi Tuhan di dalam gua. Dia membagi mereka ke dalam dua kelompok besar dan menyuplai kebutuhan mereka. Tindakan ini tentu saja bukan tanpa risiko.  Jika sampai Ahab dan Izabel tahu, maka dia pasti akan kehilangan kursi yang empuk itu. Tidak hanya itu saja. Ahab pasti akan menghukum mati, tidak hanya Obaja, tetapi juga seluruh keluarganya. “Hambamu ini dari sejak kecil takut akan TUHAN.” (1 Raja-raja 18:12) Apakah Obaja termasuk orang yang pemberani dan tidak takut mati? Tidak juga. Itu terbukti dari keberatannya Elia menyuruhnya memberitahukan Ahab tentang pertemuan mereka ini. Sudah bertahun-tahun Elia menjadi bu

Apalah Arti Sebuah Nama?

“Apalah arti sebuah nama?” demikian tulis William Shakespear. Menurutnya, disebut dengan nama apa pun, mawar tetaplah bunga yang indah dan berbau harum. Bagaimana dengan nama manusia? Pada beberapa masyarakat, ada kebiasaan memberi nama anak sesuai dengan nama bapaknya. Contohnya adalah di Eropa. Jika bapaknya bernama Ben, maka anak laki-lakinya akan diberi nama Benson [Son=Anak laki-laki]. Nama anak kadang juga mencerminkan doa orang tua. Contohnya, anak kami bernama “Prasadha Iswara Narya Kirana” yang bermakna doa supaya dia menjadi anak perempuan anugerah Allah yang menjadi terang. Nama-nama yang tertulis dalam Alkitab juga memiliki arti. Ishak berarti “tertawa”; Musa=”diangkat dari air”; Hawa = “hidup”; Daud = “yang dikasihi.” Allah juga memiliki banyak nama. Contohnya: Jehovah Jireh (“Allah yang menyediakan” Kej. 22:14), dan Jehovah Rohi (“Tuhan adalah Gembalaku”, Mzm. 23:1) “Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama” (Fil

Lahir dari Perempuan

“Tetapi setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan.” (Galatia 4:4) Ayat nas kita hari ini mengandung dua makna. Pertama, Allah mengutus Putra-Nya dengan cara dilahirkan. Ini sebenarnya adalah hal yang biasa karena semua manusia menjadi ada di dunia ini dengan cara dilahirkan. Namun yang tidak biasa adalah yang lahir itu adalah Anak Allah. Kedua, Allah mengutus Putra-Nya datang ke dunia ini dengan cara “lahir dari seorang perempuan.” Ini pun hal yang biasa pula, karena semua manusia juga lahir melalui rahim perempuan.  Namun ada hal yang tidak biasa. Kalau manusia lain lahir hasil dari pembuahan benih laki-laki terhadap benih perempuan, maka Putra Allah ini hanya lahir dari rahim perempuan.  Bukan karena dibuahi oleh benih laki-laki, melainkan karena pekerjaan Allah yang maha tinggi. Itu sebabnya Yesus Kristus merupakan pribadi yang unik. Yesus adalah manusia sejati. Sama dengan manusia lain, Dia juga ada di dunia ini dengan lahir dari seoran

Ketaatan Orang Majus dan Gembala

Membaca kisah kelahiran Yesus di dalam Matius 2:1-12 dan Lukas 2:8-20, kita mendapati dua kelas sosial yang amat kontras. Mereka mengatasi segala rintangan untuk mdapat enyembah bayi Yesus. Kedua kelas sosial ini memiliki jurang perbedaan yang dalam. Pertama, mereka adalah orang Majus dari Timur. Alkitab tidak banyak memberikan keterangan tentang orang Majus ini. Kata “Majus” berasal dari kata magoi yang berarti tenung atau sihir. Kata ini dapat kita temui di dalam Kisah 8:9; 13:6, 8 dan kitab Daniel also the Septuagint of Daniel 1:20; 2:2, 2:10, 2:27; 4:4; 5:7, 5:11, 5:15.  Kata-kata dari “Timur ke Yerusalem” menunjukkan asal mereka. Kemungkinan besar mereka adalah imam-imam dan para ahli astrologi Babilonia. Untuk dapat menyembah Yesus, mereka harus menghadapi berbagai hambatan: Hambatan Alam Mereka harus menempuh 1000-2000 km dari kediaman mereka, menempuh padang pasir, menuju ke Yerusalem. Jarak sejauh itu harus ditempuh selama 3-12 bulan perjalanan menggunakan onta. Itu belum dih

Tradisi Natal

Di Irak, Natal dirayakan dengan membacakan kisah kelahiran menggunakan Alkitab berbahasa Arab. Setelah itu, mereka menyalakan api unggun di halaman rumah dan mengelilinginya sambil menyanyikan lagu dari Mazmur. Tradisi Natal di Rusia adalah dengan puasa selama 39 hari, sampai dengan tanggal 6 Januari.  Pada hari Natal, mereka berkumpul dan menyanyi bersama di gereja yang dihiasi dengan meriah, Setelah itu mengadakan perjamuan makan istimewa. Di Meksiko ada tradisi “La Posada,” sebuah prosesi yang menggambarkan Yusuf dan Maria yang sedang mencari penginapan. Pada hari Natal, anak-anak mengumpulkan permen-permen yang tersimpan di dalam piñata, sebuah hiasan berbentuk binatang yang diisi permen. Untuk mendapatkannya, anak-anak harus memukulnya hingga pecah dengan mata tertutup. Di kampung saya, waktu saya masih kecil, Natal dirayakan dengan memasak secara bersama-sama. Kayu bakar dikumpulkan bersama. Setiap jemaat juga menyetor daun pisang sebagai pembungkus nasi. Perayaan Natal diakhiri

Cara Mudah

Jangan terlalu tergiur pada iming-iming hadiah uang dan janji soal ketenaran di televisi. Sembilan perempuan muda terjebak tipuan. Mereka dikatakan akan tampil pada acara reality show di televisi Turki. Seperti acara televisi sungguhan, perempuan muda yang ingin tampil di layar kaca itu mengikuti audisi setelah mereka menanggapi iklan dari salah satu koran. Iklan itu menyebutkan mereka menyelenggarakan acara reality show yang mengharuskan para kontestan tidak berhubungan dengan keluarga selama beberapa bulan. Para kontestan itu dikumpulkan di sebuah vila di Istanbul dan dipantau 24 jam dengan kamera. Dua bulan telah berlalu, keluarga salah seorang kontestan merasa kehilangan anak mereka dan meminta polisi mencari. Ternyata, penyelenggara reality show palsu itu menjual film kegiatan para perempuan muda itu melalui internet. “Sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna da

Keluarga yang Utuh

Saat menikah Kim Clijsters memutuskan meninggalkan ingar-bingar gemerlap panggung tenis. Dia mencurahkan hidupnya sebagai ibu rumah tangga. Dua setengah tahun kemudian, Clijsters menerima panggilan telepon dari salah satu petinggi All England Club. Suara dari seberang telepon itu ”menantang” Clijsters ikut pertandingan ekshibisi. Dia dipasangkan dengan Tim Henman akan melawan pasangan suami-istri Andre Agassi-Steffi Graf. Clijsters langsung setuju. Sepulang dari Wimbledon, Clijsters meminta izin suaminya, Brian Lynch, untuk kembali menekuni tenis profesional. Suaminya memberi lampu hijau. Di sela-sela kesibukannya menimang Jada, anaknya, Clisters berlatih keras mengembalikan stamina dan kebugarannya. Sama seperti dua tahun lalu saat memutuskan pensiun dari tenis untuk membina rumah tangga, Clijsters mengabdikan diri sepenuhnya untuk keluarga. Saat memutuskan kembali ke tenis, Clijsters pun tak melangkah setengah hati. Totalitasnya tak sia-sia. Trofi AS Terbuka digaetnya. ”Sebagai perem

Pakaian Renang

Seorang pemain catur Perancis yang cukup terkenal tidak dapat menyelesaikan pertandingannya di India. Bukan karena tidak mampu mengalahkan lawannya, melainkan karena dia tidak mampu mengalahkan rasa kantuknya yang amat sangat. Karena mabuk dan mengantuk, Vladislav Tkachiev tidak dapat konsentrasi di kursinya dan tiba-tiba merasa sangat mengantuk. Dia lalu tertidur dengan kepala beralaskan tangan di atas meja caturnya, tepat di hadapan lawan mainnya. Panitia sudah berupaya membangunkan dia dengan cara mengguncang-guncangkan tubuhnya, tetapi dia tetap tidak terjaga. Akhirnya, permainan itu dimenangi oleh lawannya. Kesalahan Vladislav adalah meremehkan pertandingan itu. Dia tidak mempersiapkan diri dengan beristirahat secukupnya. Akibatnya dia harus menelan kekalahan dengan memalukan. Setiap orang yang akan maju perang harus menggunakan seluruh perlengkapan perang. Jika dia hanya melakukan persiapan seadanya, maka dia telah kalah sebelum maju perang. “Sebab itu ambillah seluruh perlengkap

Pengalaman Hidup

Suatu sore, kami sekeluarga bercengkerama di alun-alun. Di situ ada banyak penjual makanan. Kirana [3 thn], anak kami, ingin makan jagung bakar. “ Nih , uangnya. Beli sendiri, ya!” kata saya sambil memberikan uang Rp. 5 ribu. Dia tampak ragu-ragu sejenak, tapi tak urung berjalan menuju ke pedagang jagung bakar. Kami mengawasi dari jauh. “Tanya dulu, berapa harganya!!” kata saya sambil berteriak kepada Kirana. Kirana menurut. Dia bertanya harga setongkol jagung bakar. “Harganya dua ribu, pa” kata Kirana sambil berlari ke arah kami. “Oke, beli satu saja,” sahut saya, “nanti minta kembaliannya ya!” Kirana mengangguk lalu berbalik lagi menuju penjual jagung bakar. Setelah menerima jagung bakar dan uang kembaliannya, dia bergabung bersama kami. Dia hanya makan beberapa gigitan, setelah itu merasa bosan. Dia memberikan sisanya kepada kami. Bagi saya, itu tidak menjadi masalah karena yang penting adalah memberikan pengalaman kepadanya untuk bertransaksi jual-beli. “Tetapi Daud berkata kepada

Setia Pada Panggilan

Di tengah penderitaan, iman justru tumbuh dan merekah. Inilah kesan Herlin Pirena saat mengunjungi korban gempa. Meskipun rumah mereka luluh lantak digoncang bumi dan gereja mereka rata dengan tanah, tetapi jemaat itu tidak kehilangan pengharapan. Mereka justru semakin rajin beribadah di bawah bangunan darurat. Penyanyi dengan ciri khas rambut panjang tergerai ini menghibur para penyintas gempa di desa Pesu, Wedi, Klaten. Dalam kesaksiannya, Herlin mengaku pernah seperti Yunus yang mencoba lari dari panggilan pelayanan. “Kalau Yunus terhilang selama tiga hari, maka saya terhilang selama empat tahun,” ujar Herlin. Dia sempat meninggalkan pelayanan sebagai pemuji dan membuka usaha di bidang lain. Akan tetapi Allah itu memang penyabar. Sama seperti Allah memberkan kesempatan kedua kepada Yunus, Allah juga memberikan kesempatan lagi pada Herlin.”Saya bersyukur karena masih diberi waktu dan kesempatan. Saya tidak akan menyia-nyiakannya lagi,” papar Herlin dengan mantap. Periksalah diri Anda

Seperti Anak Kecil

Ketika Tuhan memerintahkan Musa supaya memimpin umat-Nya keluar dari Mesir, Musa mengelak. “Siapakah aku ini? Saya tidak pandai berbicara,”kata Musa memberi alasan. Hal ini berbeda sekali dengan bocah kecil yang menawarkan lima roti dan dua ikan kepada Yesus untuk memberi makan lima ribu orang. Maka tak heran kalau Yesus lalu berkata, ”  Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya.” Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya.  (Lukas 18:17) Bayangkan situasinya: Ada 5.000 orang kelaparan.  Para murid bertanya pada Yesus apa yang harus diperbuat untuk mengatasi situasi ini.  Lalu ada anak kecil datang untuk menawarkan bekal makan siangnya. Kalau Anda menjadi murid Yesus mungkin akan tertawa geli melihat kepolosan bocah itu.  Mana mungkin makanan satu orang cukup untuk dibagi dan bisa mengenyangkan rib

Muna

Tuhan membenci kemunafikan. Jika kita melayani Dia, maka semestinya ucapan kita selaras dengan perbuatan kita. Bagaimana caranya melayani Tuhan dengan ketulusan? Pertama, kita harus melayani dengan sungguh-sungguh. Kita telah ditebus untuk melakukan kehendak Tuhan. Ayat nats kita malam ini merupakan kutipan dari Perjanjian Lama. Orang Israel berjanji melayani Tuhan sebagai ucapan syukur karena Tuhan telah menyelamatkan mereka dari perbudakan di Mesir. Kedua, kita melayani secara eksklusif. Seorang hamba tidak bisa mengabdi pada dua tuan secara bersamaan. Kita tidak bisa melayani Tuhan, sambil melayani pada hal yang lain(Mat. 6:24; Kel. 20:2,3).  Meski begitu, kita bisa melayani orang lain untuk memuliakan Tuhan Yesus. Tujuan kita melayani adalah untuk menyenangkan Tuhan. Semua kekuatan kita, pengetahuan kita dan rencana kita, hanya berasal dari Tuhan. Ketiga, kita melayani dengan sukacita. Kadangkala kita seperti anak sulung dalam perumpamaan Anak yang Hilang. Kita mungkin melakukan pe

Kesabaran

Selama 2 tahun dan 8 bulan, tante Tek Gin harus menghadapi kenyataan pahit. Anak perempuannya yang berusia 38 tahun terkulai di tempat tidur. Ketika berangkat bekerja, Ida, anak bungsunya ini, mengalami kecelakaan. Penabraknya melarikan diri. Sejak itu, Ida mengalami koma. Tante Gin merawat anaknya dengan kesabaran. Dia tidak menyimpan dendam terhadap penabrak anaknya. Saat saya tanya apakah dia marah kepada Tuhan atas musibah itu, tante Gin menggeleng dengan mantap. Dia tidak pernah kehilangan imannya pada Tuhan. Dia tetap rajin mengikuti kegiatan-kegiatan di gereja. Akhirnya Ida dipanggil menghadap Tuhan. “Tugas saya di dunia ini sudah selesai. Sekarang saya siap jika Tuhan juga memanggil saya,” kata tante Gin. Dua tahun kemudian, pada Sabtu sore, tante Gin masih berangkat ke gereja dengan naik sepeda. Keesokan harinya, Tuhan memanggilnya. “Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seper

Warisan Rohani Yesus

Filipi 2:5-11 adalah perikop terindah yang pernah ditulis Paulus tentang Yesus. Paulus berbicara tentang Yesus yang merendahkan dirinya dan taat sampai mati. Ciri khas kehidupan Yesus adalah kerendahan hati, taat, dan penyangkalan diri. Yesus tidak ingin menguasai manusia, tetapi ingin melayani mereka. Dia tidak melakukan kehendak-Nya sendiri, tetapi kehendak Bapa. Namun penyangkalan ini memberi kemuliaan yang lebih agung bagi Yesus. Yesus memenangkan hati manusia bukan dengan menaklukkan mereka menggunakan kuasa, melainkan dengan menunjukkan kasih. Dalam tatapan Yesus yang telah meninggalkan kemuliaan-Nya demi manusia dan mengasihi mereka sampai mati, hati manusia menjadi luluh. Ketika orang menyembah Yesus, mereka jatuh pada kaki-Nya dalam kasih yang ajaib. Mereka tidak berkata, “saya terpaksa menyembah karena takut”,tetapi berkata, “kasih yang begitu mengherankan tidak dapat aku tolak.” Ibadah diadakan bukan berdasarkan rasa takut, melainkan karena kasih. Lebih lanjut Paulus berkata

Rahmat Allah

Dokter mengatakan pada Jennifer bahwa anaknya yang berusia 14 bulan, Alice, tak ada harapan lagi untuk hidup. Ia koma akibat meningitis selama sebulan. Penyakit ini telah memicu gagal ginjal dan stroke . Hidupnya bergantung pada dialisis dan ventilator . Jennifer mengangguk ketika dokter meminta izin untuk melepas semua alat bantu hidup untuk anaknya. Hanya satu yang diminta Jennifer saat itu, perpisahan terakhir untuk gadis kecilnya dengan menggendong dan menciumnya. Ketika Jenifer mengecup dahi anaknya, ia merasakan ikatan batin yang kuat dengan anaknya. Apa yang terjadi berikutnya adalah sebuah keajaiban. Ketika hidup mesin dukungannya dimatikan, ia mulai bernapas sendiri. Para perawat yang keheranan segera menelepon dokter. Sekarang 2,5 tahun sejak Alice berbaring di ambang kematian, bocah ini segar bugar dan ceria. “Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan ki

Belum Berpengalaman

Mahasiswa Biologi Universitas Nasional Singapura (NUS) ditemukan meninggal di meja belajarnya. Pria berusia 25 tahun itu tewas setelah bermain  game  komputer selama seharian penuh. Ini adalah contoh ekstrim tentang bahaya game. Anak teman saya juga menjadi korban game on-line ini. Karena sudah kecanduan, maka dia dengan sembunyi-sembunyi bermain di warung internet, meski sudah dilarang orangtuanya. Yang lebih memprihatinkan lagi, dia sampai berani mencuri uang dari orangtuanya untuk membayar sewa internet dan membeli voucher . Kulihat di antara yang tak berpengalaman, kudapati di antara anak-anak muda seorang teruna yang tidak berakal budi (Amsal 7:7) Salomo mengamati anak muda yang belum punya pengalaman hidup memadai, namun sudah berkeliaran di wilayah yang banyak sekali godaannya. Akibatnya mereka terjerat di dalam rayuan pekerja seks komersial. Selain tak berpengalaman, anak juga belum terbiasa untuk mengambil keputusan menggunakan akal sehat. Pertimbangan mereka masih dipengaruh

Alat Kristus

Biola Stradivarius yang diduga bernilai jutaan dollar AS tertinggal di kereta api di Bern, Swiss.Polisi kemudian mengeluarkan imbauan agar penemu biola tadi menyerahkan alat musik mahal tadi ke kantor stasiun. Beruntung, seorang penumpang,Pascal Tretola, menyelamatkan biola mahal tadi dan kemudian mengembalikan biola itu kepada pemiliknya. Sejauh ini hanya ada sekitar 600 biola dari semua biola yang dibuat oleh pembuat biola terkemuka asal Italia, Antonio Stradivari. Sebuah biola buatan Stradivari terjual sekitar Rp 120 miliar dalam sebuah lelang tahun 2011. Mengapa bola Stardivari mahal? Karena biola ini berkwalitas tinggi. Baik dari bahan-bahan pembuatnya maupun cara pembuatannya. Selain itu, jumlahnya juga terbatas. Maka biola ini telah menjadi legenda. Jika engkau menjauhi dosa, engkau akan menjadi seperti piring mangkuk dari emas murni, yang terbaik di dalam rumah, sehingga Kristus sendiri dapat memakai engkau untuk tujuan-Nya yang termulia. (2 Timotius 2:21 FAYH) Ada gereja yang

10 Tips Menjadi Pribadi yang Menyenangkan.

1. Sering-seringlah tersenyum. Orang enggan bergaul dengan orang yang jutek (selalu berwajah cemberut). Bersikaplah positif. Tersenyum itu menular. Kalau Anda memulai memberikan senyuman, maka orang lain akan kembali tersenyum kepada kita. 2. Berikan perhatian pada orang lain. Buatlah kontak mata. Sapa dengan ramah. Saat bersama orang lain, simpanlah HP, laptop atau bacaan yang dapat menyita perhatian kita dari orang lain. 3. Jangan pelit memberi pujian & dorongan semangat. Jika Anda memuji orang lain, maka dia akan melakukan yang terbaik. 4. Tepati janji. Janji adalah hutang. Jika Anda lalai bayar, bunganya akan membengkak. Jangan buat janji yang Anda sulit menepatinya. 5. Jangan menggosipkan orang lain. Tidak ada orang yang sempurna. Sebagaimana orang lain punya kekurangan, demikian juga Anda. 6. Kuasai bahasa tubuh. Bahasa tubuh & nada bicara sangat mempengaruhi komunikasi Anda. Pikir matang sebelum bicara. 7. Gunakan humor karena dapat mencairkan suasana & mengakrabkan

Api Asmara

Cinta itu buta. Mungkin ini pepatah yang tepat untuk menggambarkan pengorbanan seorang perempuan Rusia ini. Perempuan muda itu telah salah jatuh cinta kepada seorang pria berusia 25 tahun. Dia benar-benar jatuh cinta dan mengira telah menemukan pasangan sejati sampai-sampai dia memutuskan tunangannya. Padahal, mereka selangkah lagi menuju altar. Saking percaya, dia juga menyerahkan kunci mobil dan mengajak lelaki yang baru dikenal ini pindah ke apartemennya. Suatu hari ketika dia pulang dari tempat kerjanya, dia mendapatkan lelaki itu menghilang. Hilang pula perhiasan, uang, komputer, dan benda-benda berharga lainnya. Apartemen itu jadi kosong melompong. Polisi kemudian melacak lelaki penipu itu yang ternyata telah menikah dan memiliki seorang anak. Dia sedang mengalami kesulitan keuangan. “Air yang banyak tak dapat memadamkan cinta, sungai-sungai tak dapat menghanyutkannya. Sekalipun orang memberi segala harta benda rumahnya untuk cinta, namun ia pasti akan dihina.” (Kidung Agung 8:7)

Kemerdekaan

Siapa bilang hidup di luar penjara lebih enak? Bagi Rodney Dwayne Valentine, kehidupan di balik jeruji lebih menyenangkan. Rodney baru saja dibebaskan dari penjara di Rockingham, tetapi dia menolak meninggalkan penjara. Polisi lalu menangkap dia dengan tuduhan memasuki lahan orang, lalu mengirimnya kembali ke sel penjara. Ketika dibebaskan awal pekan ini, dia menolak meninggalkan penjara setelah petugas menolak permintaannya untuk diantar ke motel terdekat. Petugas menyarankan agar dia naik taksi saja ke motel tersebut. Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih. (Galatia 5:13) Kalau kita percaya pada karya keselamatan Yesus, maka kita seperti narapidana yang baru saja dikeluarkan dari penjara. Sebagian besar orang akan memutuskan untuk melanjutkan hidup baru. Mereka menyesal telah melakukan kejahatan dan berjanji tida

Titik Pendaratan

Titik Pendaratan Letkol Elisa Manueke belum lama dalam menekuni olahraga paralayang. Sebelumnya, dia lebih lama menekuni cabang gantole. Saat mengikuti kejuaraan dunia di Montenegro, dia merasa grogi karena merasa seperti anak kemarin sore. Lawan-lawannya sudah sangat berpengalaman dan punya jam terbang tinggi. Dia ikut kejuaraan ketepatan mendarat. “Bagaimana cara mengatasi grogi ini?” katanya dalam hati saat mengudara. Dia lalu ingat prinsip dalam bedah mata. Selain atlet, Elisa adalah dokter mata. Dalam membedah mata,  dokter harus memusatkan pandangan matanya kepada mata pasien dan mengkoordinasikan tangannya untuk membedah. “Saya harus fokus pada titik pendaratan. Saya tidak memusingkan apakah bisa juara atau tidak. Tugas saya adalah mendarat di sasaran,” tekatnya dalam hati. Dengan kiat ini, akhirnya dia menempati ranking empat. Hanya berselisih 1 cm dengan juara III. Elisa meneladani Yesus yang fokus pada tugas yang diberikan oleh Bapa-Nya. Mata-Nya tertuju ke kota Yerusalem, ya

Rahasia Hidup Bahagia

Ada seorang pria sedang berbicara dengan Tuhan  Tuhan berkata: “Kau boleh mengajukan tiga permohonan. Aku akan mengabulkannya.” “Tuhan, tapi aku ingin Tuhan mengambil istriku. Aku sudah tidak tahan hidup bersamanya,”kata pria itu.  “Terjadilan seperti yang kau minta.” Maka matilah isterinya. Pada saat upacara penguburan, tiba pria ini berubah pikiran. “Tuhan, dulu istriku ini adalah wanita yang baik.  Selama dia hidup, aku tidak pernah menghargainya,”kata pria itu. “Tuhan tolong hidupkan dia lagi.” Tuhan menjawab, “Permohonanmu yang kedua sudah terkabul.” Tersisa satu permohonan lagi. Dia menjadi bingung, lalu minta pertimbangan teman-temannya. “Minta uang saja”;”Minta kesehatan saja”;”Minta keabadiaan saja.” Berbagai saran ini malah semakin membuatnya bingung. “Apa permohonan ketigamu?” tanya Tuhan. Pria ini tertawa kecut, “Tuhan saya ini bingung. Saya tidak tahu apa yang harus kuminta! Dapatkah Engkau katakan apa yang harus kuminta?” Tuhan tertawa keras, lalu berkata,“Baik Aku akan

Tiga Dimensi Kehidupan Rohani

Kalau kita menyimak kehidupan Henokh, Nuh dan Ayub, kita akan mendapatkan satu rahasia keunggulan iman mereka, yaitu mereka “hidup bergaul dengan Allah” (Kej.5:22;Kej.6:9;Ayub 29:4). Seperti yang ditulis dalam Mazmur 25:14:”“TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.” Lewat pergaulan ini, seseorang akan mengalami perubahan. Lalu dimana kita kita dapat bergaul dengan Allah? Di gereja! Dalam melaksanakan rencana keselamatan atas dunia ini, Allah hanya bermitra kerja dengan kerja.  Allah memanggil orang-orang percaya untuk menghayati, membangun dan menunjukkan iman di dalam gereja. Dengan cara apa saja gereja dapat menumbuhkan kerohanian kita? Melalui tiga fungsinya, yaitu: Persekutuan, Kesaksian dan Pelayanan. Beberapa aspek yang berkaitan dengan Persekutuan adalah: Pembangunan jemaat. Jemaat dipelihara, dipimpin dan diperlengkapi. Ibadah: Kesempatan untuk bersekutu dengan Allah dan sesama orang percaya. Doa: Alat untuk memel

Harta yang tak Ternilai

Legenda kuno menceritakan seorang Petapa yang menemukan batu permata yang sangat berharga. Tak berapa lama, dia bertemu dengan seorang Pengembara yang minta sedekah kepadanya. Ketika Petapa membuka tasnya, Pengembara melihat kilauan batu permata. Dengan spontan dia meminta permata itu. Tak disangka, Petapa memberikan batu permata itu kepadanya. Sang Pengembara berlalu dengan kegembiraan yang meluap-luap. Dia sudah membayangkan segepok uang dari hasil penjualan batu permata itu. Tapi beberapa hari kemudian, Pengembara itu menemui Petapa kembali. Dia batal menjual batu permata dan mengembalikannya kepada Petapa. “Mengapa Anda mengembalikan batu permata yang berharga ini?” tanya Petapa. “Saya ingin minta sesuatu yang lebih berharga dari batu permata ini,” jawab Pengembara. “Apa itu?” “Saya minta diajari supaya bisa memiliki kerelaan hati, seperti ketika Anda memberikan batu permata ini.” Keluarga Blessing , dalam sebuah seminar, seorang pendeta bertanya, “Siapa yang ingin mendapat karunia

Komunitas Tidak Merokok

Saat ini setiap tahun ada 4,9 juta kematian akibat rokok. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi tahun 2020 penyakit akibat rokok akan menjadi masalah kesehatan utama dunia dengan 8,4 juta kematian tiap tahun, separuhnya terjadi di Asia. Angka perkiraan konsumsi tembakau di Indonesua 28,7 persen. Jika penduduk Indonesia 220 juta, ada 63,14 juta perokok. Dampak negatif merokok antara lain kanker paru, penyakit jantung koroner, stroke , bronkitis kronik dan emfisema . Merokok juga mengakibatkan gangguan kesuburan dan impotensi. Ada perokok yang berkilah, “Merokok adalah hak saya. Ini tubuh saya sendiri kok.” Pernyataannya tidak tepat, karena asap rokok juga membahayakan orang lain yang ikut mengisap asap rokok. Bahkan perokok pasif ini mendapat ancaman yang lebih besar. Pasalnya, perokok hanya mengisap 30 persen asap, sisanya terisap orang sekitarnya.  “Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.” (1 Korintus 15:33) Gereja semestinya sudah mengantisip

Akal Bulus

Di wilayah perang, seorang serdadu menjual belatinya karena kehabisan uang. Supaya tidak ketahuan, dia menggantinya dengan belati kayu. Rencananya, kalau maju perang lagi, dia akan mengambil belati milik serdadu yang sudah mati. Rencana belum terlaksana, tiba-tiba komandannya melakukan inspeksi. Komandan ingin memeriksa belatinya. “Maaf Komandan,” jawab serdadu. “Saya sudah bersumpah pada ayah bahwa saya tidak akan mencabut belati ini dari sarungnya, kecuali jika akan dipakai untuk membunuh musuh.” Namun Komandan tetap ngotot ingin memeriksa belatinya. Sambil memandang ke langit, si Serdadu berkata, “Kiranya Tuhan mengubah belatiku menjadi kayu, karena aku telah melanggar sumpahku.”  “Engkau menaruh kesalahan kami di hadapan-Mu, dan dosa kami yang tersembunyi dalam cahaya wajah-Mu.” (Mazmur 90:8) Daud berselingkuh dengan Batsyeba. Padahal Batsyeba sudah bersuami, yaitu Uria, salah satu tentara elit Daud. Akibat hubungan gelap itu, Batsyeba mengandung. Untuk menutupinya, Daud membuat r

Disiplin dan Disciple

Ben Carpenter adalah pemuda 21 tahun yang cacat fisik sehingga harus menggunakan kursi roda. Suatu sore, ketika menyeberang di sebuah perempatan di Michigan, AS, secara tidak sengaja pegangan kursi rodanya tersangkut bumper depan truk semitrailer. Sopir truk tidak menyadari hal ini dan tetap menjalankan kendaraannya. Akibatnya Carpenter terdorong dengan kecepatan 80 km/jam. Untungnya ada pengendara lain yang melihat kejadian ini dan menelepon polisi. Polisi segera menghentikan truk ini. Sisi baik dari peristiwa ini adalah Carpenter tidak tergilas truk dan tidak mengalami luka-luka. Kursi rodanya pun tidak mengalami kerusakan parah. Hanya sebagian bannya saja yang mengalami aus. Carpenter bisa selamat karena dia disiplin dalam menggunakan  sabuk pengaman ketika duduk di kursinya.  “Tetapi engkau hai manusia Allah, jauhilah semuanya itu, kejarlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan.” (1 Timotius 6:11) Disiplin hampir mirip dengan kata disciple (murid). Apa pers

Demi Kemanusiaan

Di sebuah lembaga pelayanan, salah satu stafnya meminta pinjaman kepada kantornya. Gajinya telah habis dipakai untuk memperbaiki rumah kontrakan supaya layak ditempati. Kepala tata usaha menyampaikan hal ini pada pimpinannya. “Stafmu itu belum genap setahun bekerja di sini,”jawab pimpinan tegas. “Menurut peraturan, dia belum punya hak meminjam dari kantor.” Kepala tata usaha menanggapi, “Saya sudah lebih dari setahun bekerja di sini. Berarti saya berhak meminjam uang sejumlah itu dari kantor, tapi saya akan meminjamkan lagi kepada staf saya. Menurut peraturan, itu boleh ‘kan?” “Boleh,” jawab pimpinan singkat. Dalam bacaan Alkitab kita, diceritakan Yesus diperhadapkan pada dua pilihan: menaati hukum Taurat tentang hari Sabat atau menyembuhkan orang sakit. Menurut Taurat, orang Yahudi dilarang melakukan pekerjaan. Termasuk juga menyembuhkan orang sakit. Dalam Zakharia 7:9, kita melihat bahwa antara hukum dan kasih itu bagaikan dua sisi dalam satu mata uang.  Namun ketika harus membuat pr

Harga yang Harus Dibayar

Ada seorang pria yang mengendarai mobil semalaman. Menjelang pagi, dia berhenti di samping lapangan olahraga dan bersiap tidur. Belum lama memejamkan mata, terdengar ketukan di jendela mobilnya. “Ada apa?” tanya pria sambil menurunkan kaca mobil. Seorang berpakaian olahraga melongok ke dalam. “Maaf, pak. Numpang tanya, pukul berapa sekarang?” tanya orang itu. “6:15” jawab sopir singkat, lalu tidur lagi. Sepuluh menit kemudian, terdengar ketukan lagi. “Numpang tanya, jam berapa sekarang?” tanya si pengetuk. “6:25!” jawab pengemudi kesal.  Dia memejamkan mata lagi. Supaya tidak diganggu lagi, maka si pengemudi mengambil secarik kertas dan menulis “Saya tidak tahu sekarang pukul berapa.” Ia menempelkannya di kaca mobil. Tak berapa lama, terdengar ketukan lagi. “Ada apa?” tanya pengemudi semakin jengkel. “Maaf pak, saya membaca tulisan ini di mobil Bapak,”kata sang pengetuk. ”Saya mau memberitahu kalau sekarang ini pukul 6:45.”  “Ketika Yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang banya

Terlalu Mudah

Sebuah perusahaan bernama Betty Crocker menjual kue instan. Cukup dengan menambahi air ke dalamnya, maka kue yang enak sudah dapat dinikmati. Ini cukup praktis di zaman modern ini. Tapi apa yang terjadi? Inovasi ini ternyata tidak laku di pasar. Mengapa begitu? Setelah meneliti, perusahaan itu mendapat jawaban yang mengejutkan. Konsumen enggan membeli kue instan itu karena menganggap cara membuatnya terlalu mudah. Mereka juga ingin terlibat dalam proses pembuatannya. Maka Betty Crocker pun mengubah formula produknya. Selain air, konsumen juga harus menambahkan telur. Ketika produk ini dijual, ternyata sukses terjual. Banyak orang yang tidak percaya bahwa supaya bisa masuk sorga cukup dengan percaya pada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya. Itu terlalu mudah. Mereka ingin berbuat sesuatu untuk mendapatkan keselamatan. Maka ada orang yang hidup asketis (hidup sangat sederhana), melakukan puasa, memberikan amal, melakukan perbuatan baik, dll. Seperti konsumen Betty Crocker , mereka

Tomas, si Peragu?

Jika saya menyebut nama Yudas Iskariot, kata apa yang segera terlintas di kepala Anda? Apakah kata yang terlintas adalah “pengkhianat”? Bagaimana jika saya menyebut Yakobus dan Yohanes? Apakah terlintas kata “anak guruh”? Bagaimana jika saya menyebut nama Tomas? Apakah dengan spontan Anda berkata dalam hati “si Peragu”? Ketiga injil Sinoptik, hanya menyebut Tomas secara sepintas-lalu (Mat.10:3; Mrk.3:18;Luk.6:15). Akan tetapi dalam injil Yohanes, ia digambarkan sebagai pribadi yang unik. Ketika Yesus berjalan menuju Yerusalem, para murid khawatir bahwa hal itu akan mendatangkan kematian bagi mereka. Namun tanpa disangka-sangka Tomas berkata, “Marilah kita pergi juga untuk mati bersama-sama dengan Dia” (Yoh.11:16 ). Ini sebuah pernyataan yang berasal dari orang yang penuh keyakinan. Tapi mengapa kita hanya mengingatnya sebagai Tomas si Peragu? Memang dalam injil Yohanes diceritakan bahwa Tomas tidak akan percaya akan kebangkitan Yesus kalau tidak mendapat bukti secara langsung. Namun ke

Kebebasan Finansial

Tidak ada yang menyangka Alice Harris memiliki uang sangat banyak. Maklum perempuan berusia 97 tahun itu hanyalah seorang pemilik toko kecil yang menjual bahan makanan di sebuah pedesaan di negara bagian New York.  Karena itu, banyak tetangganya kaget ketika tahu bahwa Alice telah mewariskan uang 1 juta dollar atau hampir Rp. 9 miliar pada sebuah sekolah sebelum dia meninggal. “Tidak seorang pun tahu bahwa dia punya uang sebanyak itu,”kata Becky Mosher yang membeli toko kecil itu dari Alice. Alice yang tidak punya anak ini dikenal sebagai orang yang hemat. “Dia tidak banyak menghabiskan uang dan tidak pernah pergi kemana-mana,” ujar Mosher. Apa persamaan dan perbedaan antara hemat dan pelit? Keduanya sama-sama berusaha mengurangi pengeluaran uang sedikit mungkin. Bedanya, orang yang pelit adalah orang yang dikuasai oleh hartanya. Sedangkan orang hemat adalah orang yang mampu menguasai dan mengelola harta dengan bijak. Saat ini ada istilah “kebebasan finansial”, yang artinya sebuah kead

Pelajaran Merendahkandiri

Ibu Inge (nama samaran) adalah pengikut Kristus yang taat. Usianya di atas 50 tahun dan sudah setahun menjanda. Suatu hari, dia menarik uang di bank. Di tempat parkir, tiba-tiba ada 3 orang yang menyapanya dengan sangat ramah, walau bu Inge sendiri merasa tidak kenal. “Sedang apa, Bu,” tanya salah seorang pria dengan hangat. “Ambil uang,” jawab bu Inge. “Ambil berapa?” Bu Inge menyebutkan nilai nominal tertentu. “Ah, masih kurang. Ayo ambil lagi!” kata penyapa itu sambil menggamit lengan bu Inge dan mengajaknya kembali masuk bank. Anehnya, bu Inge menurut saja. Dia kembali ke kasir dan mengambil seluruh tabungannya. Setelah itu, bu Inge ‘dibimbing’ masuk ke sebuah mobil. Di dalam mobil, mereka membujuk supaya bu Inge menitipkan segepok uang kepada mereka. Ini demi keamanan, kata mereka.  Mereka juga meminta perhiasan dan HP milik bu Inge. Beberapa saat setelah diturunkan di pinggir jalan, bu Inge baru sadar bahwa telah ditipu habis-habisan. Dia segera melapor ke polisi. “Tuhan, apa mak

Mukjizat di Depan Mata

Salah satu anggota jemaat kami terserang penyakit demam berdarah. Jumlah trombosit dalam darahnya terus menurus dengan drastis. Pertama kali masuk rumah sakit, jumlah trombositnya hanya 50 ribu. Padahal angka minimalnya adalah 150 ribu. Dia harus banyak minum jus buah jambu merah yang dipercaya dapat meningkatkan kadar trombosit. Akan tetapi belum terlihat perubahan yang berarti. Mengetahui hal ini, orangtua pasien mengirim SMS ke banyak anggota jemaat untuk meminta dukungan doa. Tengah malam itu, kami bersama-sama berdoa. Beberapa jemaat yang bergolongan darah B dikontak untuk bersiap-siap, jika sewaktu-waktu diminta mendonorkan darahnya. Sehari kemudian kadar tombositnya semakin melorot ke angka 25 ribu, 19 ribu, bahkan sampai hanya 12 ribu. Pada situasi ini, orangtua pasien sempat panik dan cemas. Mereka sudah bersungguh-sungguh meminta mukjizat dari Tuhan, tapi kadar trombosit anaknya malah terus menurun. Hingga suatu saat mereka menerima SMS ini: “Ambang batas minimal untuk kadar

Kesepian

Sebuah perusahaan makanan di Jepang, Takasaki, merekam suara wanita untuk menjelaskan produk-produk mereka. Rekaman suara ini dapat diakses melalui telepon bebas pulsa. Adalah Riroyuki Namoto (38 th), salah satu orang yang menggunakan fasilitas ini. Dia telah menelepon sebanyak lebih dari 500 kali. Dia sebenarnya tidak berminat membeli produk itu, tapi hanya terobsesi pada suara wanita dalam rekaman itu. Akibatnya, perusahaan Takasaki harus membayar tagihan telepon sekitar Rp. 330 juta, dengan total panggilan 3.100 jam. “Kesepian” itulah kata yang tepat untuk menggambarkan kehidupan Riroyuki. Karena kesibukan kerja, dia tidak punya kesempatan untuk bersosialisasi. Hampir seluruh waktunya tersita untuk pekerjaan. Hal ini mengingkari kodrat dasar manusia sebagai makhluk sosial. Pada dasarnya, setiap manusia memiliki naluri alami untuk berhubungan dengan manusia yang lain. Itu sebabnya, pusat-pusat hiburan ramai dikunjungi pada akhir pekan. Tujuan utamanya sebenarnya adalah untuk bertemu

Bahasa tak Terkatakan

Pasangan Anda berkata, “Saya sehat, kok ” tapi wajahnya terlihat pucat dan keringatan. Mana yang lebih Anda percayai? Pasti tanda-tanda yang terlihat. Inilah yang disebut bahasa nonverbal. Seperti kata pemazmur, orang yang “bertegang leher” adalah ciri orang yang sedang marah. Dengan mengetahui bahasa tubuh pasangan Anda, maka Anda dapat menghindari pertengkaran. 1. Perhatikan bahu pasangan Anda. Bahu yang membungkuk menandakan dia mengalah. Bahu yang tegap berarti dia siap “perang.” Dengan mengamati perubahan ini dapat menghindari pertengkaran. 2. Duduk dan condongkan kepala Anda ke depan jika bertanya apa yang membuat pasangan Anda sedih. Duduk menandakan Anda siap mendengar dan kepala yang condong ke depan menunjukkan minat Anda. 3. Ketika duduk bersama atau berboncengan, sandarkan Anda ke pasangan Anda. Hal ini menunjukkan Anda ingin lebih dekat padanya. 4. Bola mata membesar ketika melihat hal yang menarik. Tatap mata pasangan Anda untuk mengirimkan sinyal cinta. 5. Jika bertengka

Layanan

Sewaktu kuliah, saya tinggal di kota lain, meski masih satu propinsi. Setiap hari Sabtu, saya pulang ke rumah. Ketika balik ke kost, ibu sering membekali saya dengan camilan sederhana buatannya sendiri. Biasanya penganan atau sambal tempe kering yang bisa awet lama. Layanan ini menunjukkan bahasa kasih ibu kepada saya. Sedangkan layanan bapak saya adalah dengan membuatkan mainan kayu.  Meski bekerja sebagai guru, tapi bapak saya mewarisi keterampilan tukang kayu dari kakek. Mainan buatan bapak saya paling bagus dibanding mainan teman-teman saya. Layanan ini membuat anak-anak merasa bermakna dan dicintai. Layanan yang dilakukan oleh orangtua akan ditiru oleh anak dalam hal melayani dan tanggungjawab. Jangan harap anak Anda bersedia untuk melayani orang lain jika dia dewasa, jika pada masa kecil dia tidak mendapat teladan dari orangtuanya. “Tetapi kami berlaku ramah di antara kamu, sama seperti seorang ibu mengasuh dan merawati anaknya.” (1 Tesalonika 2:7) Meskipun Anda memiliki pembantu

Hadiah

Waktu kecil, setiap hari Kamis saya selalu menantikan ayah pulang dari mengajar. Ketika mendengar bunyi dering sepeda dibunyikan, saya segera  menghambur dan menyambut tas kerja ayah. Buru-buru saya membuka isi tas untuk mendapatkan majalah anak-anak edisi terbaru. Pemberian hadiah merupakan salah satu bentuk ungkapan cinta dan diberikan gratis oleh orangtua. Hal ini dapat dipakai sebagai momentum untuk menunjukkan kasih karunia Allah. Para orangtua sering mengaitkan pemberian hadiah dengan syarat-syarat tertentu. “Ayah akan membelikan sepeda baru jika kamu naik kelas” atau “Mama akan memberi tas Gucci , kalau kamu mau ikut paduan suara.” Tampaknya tindakan ini dapat menimbulkan motivasi pada anak. Tapi sesungguhnya motivasinya adalah untuk mendapatkan hadiah itu, bukan demi kemajuannya. “Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.” (Yakobus 1:17) Sel

Waktu Berkualitas

Seorang anak ingin sekali ditemani oleh papanya untuk bermain. Tapi papanya terlalu sibuk. “Berapa sih gaji papa untuk tiap jam?” tanya sang anak. Papanya menjawab, “Papa digaji 100 ribu/jam.” “Saya punya uang 50 ribu. Maukah papa bermain denganku selama setengah jam?” tanya anak. Ilustrasi ini menggambarkan perlunya waktu berkualitas bersama anak.  Waktu yang Anda berikan untuk mendampingi anak menunjukkan bahwa Anda menghargai dan kebersamaan mereka. Kehadiran fisik saja tidak cukup, jika perhatian Anda tercurah di tempat lain. Misalnya Anda mengajak anak bermain di kebun binatang, tapi Anda tetap mengurusi pekerjaan dengan handphone . Anda menemani anak belajar sambil membaca koran. Kebersamaan ini harus disertai dengan pencurahan perhatian sepenuhnya kepada anak. Ini yang disebut waktu berkualitas. Kehadiran Anda merupakan hadiah yang tergantikan bagi anak-anak Anda. Anak membutuhkan orangtua untuk mendampingi dalam belajar, mengerjakan PR, mengajarkan sopan-santun, membacakan ceri

Kata-kata Penegas

Sewaktu SMA, badan saya sangat kurus. Pada pelajaran olahraga, kami diharuskan memegang palang besi yang ada di atas kami. Kemudian mengangkat tubuh kami sehingga wajah melewati besi. Dengan susah payah saya sudah berusaha melakukannya, tapi malah ditertawakan oleh guru olahraga. Namun yang membuat saya sakit hati adalah ucapan sang guru. “Ha…ha…ha… kayak cacing,” komentar guru saya. Meski saya sudah mengampuni sang guru itu, tapi ingatan saya masih merekam jelas peristiwa itu. Itulah kekuatan kata-kata. Tapi kata-kata juga punya kekuatan positif jika dipakai sebagai kata-kata penegas. Kata-kata penegas adalah ucapan yang diberikan untuk memberi pujian, dorongan dan meneguhkan bahwa perbuatannya sudah benar. Ucapan ini bisa berupa pujian, “Kamu anak yang pintar.” Bisa juga berupa kata-kata yang membesarkan hati: “Ya, bagus. Kamu pasti bisa.” Atau kata-kata bimbingan: “Sini, ibu ajari.” Kata-kata seperti ini membuat anak bersemangat dan merasa dihargai. “Dan hendaklah kita saling mempe

Sentuhan Fisik

Dalam dunia psikologi kristiani, dikenal ada 5 Bahasa Kasih, yang terdiri dari: sentuhan fisik, kata-kata penegas, waktu berkualitas, hadiah dan layanan. Dengan mempraktikkan 5 Bahasa Kasih ini dapat menolong kita dalam menyatakan cinta tak bersyarat kepada anak-anak. Sentuhan fisik adalah bahasa cinta yang paling mudah digunakan tanpa syarat. Orangtua tidak perlu mencari kesempatan khusus ataupun alasan bila hendak melakukan sentuhan fisik. Misalnya jika anak sedih, maka kita menggendongnya, maka anak merasa aman. Jika anak takut, kita memeluknya, maka anak merasa aman. Jika anak berprestasi, kita menepuk pundaknya, maka anak merasa mendapat pengakuan. Akan tetapi sentuhan fisik juga dapat menimbulkan luka-luka batin pada anak-anak. Contohnya, dengan memukul, menampar, mencolek (yang melecehkan secara seksual), menendang dll. Luka-luka fisik mungkin akan sembuh hanya dalam beberapa hari. Namun luka-luka dalam batin akan membekas selama berbulan-bulan, bertahun-tahun, bahkan mungkin se

Dukungan Pasangan

Suatu hari seorang raja mengunjungi sebuah desa. Konon kaum istri di desa itu terkenal sangat dominan, sehingga membuat takut para suami. Raja ingin membuktikan kebenarannya. Dia mengumpulkan para suami di tengah lapangan, kemudian menarik garis panjang di tanah. “Bagi suami-suami yang takut dan tunduk pada perintah istrinya, berdirilah di sebelah kiri garis!” perintah sang raja. Maka berbondong-bondonglah para suami ke sebelah kiri baris. “Bagi suami-suami yang tidak takut dan tidak mau diperintah istrinya, berdirilah di sebelah kanan garis!” perintah sang raja lagi. Ternyata hanya satu pria yang ada di sana. Sang raja penasaran dan menghampiri pria itu. “Apa rahasianya sehingga kamu berdiri di sebelah kanan?” tanya raja. “Saya tidak tahu,” jawab pria itu polos, “Saya hanya menuruti saja perintah istri saya.” Humor ini memberikan pelajaran tentang perlunya kesetaraan dalam relasi suami-istri. Tidak ada yang lebih berkuasa atas yang lain. Yang terjadi adalah relasi yang saling melengka

Kuasa Pujian

Teman saya, pak Xavier, mengajarkan untuk memuji orang lain untuk hal-hal yang sederhana. Contohnya, jika hidangan di warung makan enak, maka dia akan memberi pujian kepada tukang masak atau pemilik restoran. Saya pun meniru cara ini. Ternyata efeknya dahsyat. Pemilik warung merasa senang dan melayani saya dengan ramah setiap kali saya datang lagi. Dalam buku “ 20 Surprisingly Simple Rules and Tools for a Great Marriage ”, ada empat jenis pujian: 1. Pujian untuk kepemilikannya. Pujilah benda-benda miliknya, apalagi yang menjadi kesayangannya. “Saya suka gaun yang baru saja kamu beli” atau “Dasimu cocok sekali dengan jasmu.”  Meski kelihatannya dibuat-buat, tapi pujian ini dapat menjadi awal yang baik. 2. Pujian untuk penampilannya. Katakanlah, “Potongan rambutmu membuatmu semakin cantik” atau “Sepatu ini membuatmu tampak berwibawa.” 3. Pujian untuk perbuatannya. Orang akan merasa senang jika hasil pekerjaannya diakui dan dianggap baik. “Hmmm….masakanmu enak. Aku sampai kekenyangan” ata

Gaya Komunikasi ala Burung (3)

Pada dua renungan sebelumnya kita sudah mengenali empat gaya komunikasi negatif: Gaya elang, merpati, burung hantu dan burung onta. Saya berharap Anda tidak termasuk dalam salah satu dari empat gaya komunikasi tersebut. Akan tetapi, jika ya, maka Anda tidak perlu cemas. Masih ada langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk memperbaiki pola komunikasi Anda. Pertama, mengetahui apakah Anda termasuk dalam salah satu ciri-ciri gaya komunikasi tersebut. Kedua, mengakui bahwa hal tersebut tidak sehat. Katakan di depan cermin, “Aku adalah merpati. Caraku berkomunikasi ini menyakiti pasanganku.” Mengakui dengan cara ini mempermudah Anda mengakuinya nanti di depan pasangan Anda. Ketiga, bertekad mengubah pola komunikasi. Allah memberi kebebasan pada manusia untuk membuat keputusan. Jika Anda memutuskan untuk berubah, Roh Kudus akan menolong. Keempat, menggantikan pola lama dengan pola baru. “Merpati” perlu berkata dengan jujur dalam kasih. “Elang” belajar menerima tanggungjawab untuk perbuatanny

Gaya Komunikasi ala Burung (2)

Pada renungan sebelumnya, kita sudah membahas tentang enam gaya komunikasi yang tidak sehat, yaitu saya merpati dan gaya elang. Sekarang kita akan melanjutkan dengan dua gaya berikutnya: Gaya Burung Hantu . Burung hantu adalah lambang untuk ilmu pengetahuan. Gaya ini selalu memberikan jawaban logis untuk segala hal. Dia selalu memberikan jawaban yang masuk akal sehingga pasangannya enggan untuk berdebat dengannya. Jika pasangannya tampak emosional, dia tetap tenang dan menganalisis kejadian itu. Seorang istri berkata, “Suami saya ngomong terus selama berjam-jam seolah-olah saya ini anak kecil. Meski saya diberi kesempatan bicara, tapi dia tidak mau mendengarkannya. Maka sekarang saya pilih diam saja.” Tidak ada gunanya mendebat orang yang bergaya burung hantu. Gaya Burung Onta . Jika ada bahaya, burung ini menyembunyikan kepalanya ke dalam pasir dan sudah merasa aman.  Orang yang bergaya burung onta tidak pernah berkata terus terang kepada pasangannya. Dia berkata-kata dengan berputar

Gaya Komunikasi ala Burung (1)

Jika ingin menjaga kelanggengan rumah tangga, maka Anda harus mengembangkan komunikasi yang sehat dengan pasangan Anda. Berkomunikasi itu seperti bernapas yang dilakukan terus-menerus. Jika berhenti, maka Anda akan mati. Dalam berkomunikasi, sebaiknya Anda menghindari empat gaya komunikasi yang negatif berikut ini: Gaya Merpati : gaya mengalah supaya pasangannya tidak marah. Dia berusaha selalu menyenangkan pasangannya, tidak pernah menentang dan  sering minta maaf meski hanya untuk kesalahan kecil. Biasanya dia berkata, “Terserah, yang penting kamu senang”, “Saya ikut saja keputusanmu Untuk menghindari konflik, sang “merpati” berusaha menjauh dari keintiman. Ketika Anda berusaha menyimpan pendapat, perasaan atau keinginan Anda, hubungan Anda mungkin akan adem-ayem saja, tapi itu hanya tampak di permukaan saja. Hubungan mesra tidak akan terjadi jika Anda tidak membangun komunikasi yang terbuka dan jujur. Gaya Elang : Sang elang tidak pernah mau disalahkan, bahkan akan menimpakan kesala

SMS Berantai

“Kartu GSM XXXX  sudah keluar: Rp.6/SMS; Rp. 60/menit; Rp. 600/SMS. Jika dijumlah 666, simbol antikris. Jangan dibeli. Itu kartu pendukung antikris. Sebarkan SMS ini.” Anda mungkin pernah mendapat SMS berantai seperti ini. Mengapa disebut “berantai”? Karena SMS ini berpindah dari satu pengguna HP ke pengguna lainnya. Banyak orang Kristen yang mengikuti saran untuk meneruskan SMS itu ke nomor yang lain. “Toh, aku cuma kehilangan beberapa rupiah.” Mungkin itulah pikir mereka. Tapi pernahkah kita mengecek kebenaran informasi SMS tersebut sebelum mengirimkannya. Contohnya, pada isi SMS di atas, apakah kita benar-benar yakin bahwa operator seluler itu memang pendukung antikris? Jika informasi itu tidak akurat atau kita tidak yakin akan kebenarannya, maka kita ikut serta dalam dosa kebohongan. Kita telah menyebarkan fitnah. Kami pernah menjadi korban SMS berantai. Setelah gempa tahun 2006, beredar SMS: “Mohon dukungan doa, pdt. Pelangi [istri saya] belum diketahui keadaannya. Sampai sekarang

Andalkan Allah

Dalam doa terakhir Yesus ini terungkap seluruh keintiman relasi-Nya dengan Bapa. Lewat kata-kata ini, Yesus menyatakan penyerahan diri-Nya yang total (sebagai manusia) kepada Allah. Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: “Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.” Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya. (Lukas 23:46) Kata-kata ini merupakan kutipan dari Mazmur 31:6. dalam konteks aslinya, seruan ini disampaikan Pemazmur yang meminta pembebasan dari musuh. Dia mengandalkan Allah. Ayat ini biasa diucapkan di kalangan Yahudi sebagai doa pendek pada malam hari sebelum tidur. Mereka menganggap tidur itu semacam dengan kematian. Itu sebabnya, sebelum tidur mereka menyerahkan nyawa mereka kepada Allah. Mereka percaya bahwa besok pagi mereka akan bangun lagi karena Allah membuat nyawa/roh mereka bekerja kembali lagi. Mereka mengandalkan Allah. Yesus mengucapkan “doa tidur” ini sebab tahu bahwa Dia akan bangun lagi, pada hari ketiga. Dia mengucapkan kata-kata ini dengan

Sudah Selesai

Dalam dua ucapan sebelumnya, terdapat nada kegetiran. Yesus merasa ditinggalkan oleh Bapa-Nya dan mengalami kehausan. Namun dua ucapan terakhir-Nya memiliki nada kemenangan. Berabad-abad yang lalu, para nabi telah menubuatkan penderitaan yang akan dialami oleh Mesias. Dia berasal dari keturunan perempuan (Kej. 3:15) dilahirkan dari “seorang gadis” (Yes. 7:14-BIS). Nubuatan juga mengatakan bahwa Dia berasal dari keturunan Abraham (Kej. 22:18) dan Daud(2 Sam. 7:12,13). Hal ini digenapi Yesus seperti tertulis dalam Matius 1:1 dst. Menurut nubuat, Dia sudah diberi nama sebelum lahir(Yes. 49:1), dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea (Mik. 5:2). Para nabi juga menubuatkan bahwa Dia akan diungsikan ke Mesir, tapi kembali lagi ke Palestina. Pemazmur menubuatkan Dia akan menenangkan badai dan angin ribut (Mzm. 107:29). Nabi Zakaria menubuatkan Yesus akan masuk ke Yerusalem dengan dielu-elukan orang banyak (Zak. 9:9). Menurut Yesaya, Dia akan dihina dan menderita sengsara (Yes. 53:3) dan ditolak