Kesabaran
Selama 2 tahun dan 8 bulan, tante Tek Gin harus menghadapi kenyataan pahit. Anak perempuannya yang berusia 38 tahun terkulai di tempat tidur. Ketika berangkat bekerja, Ida, anak bungsunya ini, mengalami kecelakaan. Penabraknya melarikan diri. Sejak itu, Ida mengalami koma. Tante Gin merawat anaknya dengan kesabaran. Dia tidak menyimpan dendam terhadap penabrak anaknya. Saat saya tanya apakah dia marah kepada Tuhan atas musibah itu, tante Gin menggeleng dengan mantap. Dia tidak pernah kehilangan imannya pada Tuhan. Dia tetap rajin mengikuti kegiatan-kegiatan di gereja. Akhirnya Ida dipanggil menghadap Tuhan. “Tugas saya di dunia ini sudah selesai. Sekarang saya siap jika Tuhan juga memanggil saya,” kata tante Gin. Dua tahun kemudian, pada Sabtu sore, tante Gin masih berangkat ke gereja dengan naik sepeda. Keesokan harinya, Tuhan memanggilnya. “Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seper