Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2014

Kesabaran

Selama 2 tahun dan 8 bulan, tante Tek Gin harus menghadapi kenyataan pahit. Anak perempuannya yang berusia 38 tahun terkulai di tempat tidur. Ketika berangkat bekerja, Ida, anak bungsunya ini, mengalami kecelakaan. Penabraknya melarikan diri. Sejak itu, Ida mengalami koma. Tante Gin merawat anaknya dengan kesabaran. Dia tidak menyimpan dendam terhadap penabrak anaknya. Saat saya tanya apakah dia marah kepada Tuhan atas musibah itu, tante Gin menggeleng dengan mantap. Dia tidak pernah kehilangan imannya pada Tuhan. Dia tetap rajin mengikuti kegiatan-kegiatan di gereja. Akhirnya Ida dipanggil menghadap Tuhan. “Tugas saya di dunia ini sudah selesai. Sekarang saya siap jika Tuhan juga memanggil saya,” kata tante Gin. Dua tahun kemudian, pada Sabtu sore, tante Gin masih berangkat ke gereja dengan naik sepeda. Keesokan harinya, Tuhan memanggilnya. “Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seper

Warisan Rohani Yesus

Filipi 2:5-11 adalah perikop terindah yang pernah ditulis Paulus tentang Yesus. Paulus berbicara tentang Yesus yang merendahkan dirinya dan taat sampai mati. Ciri khas kehidupan Yesus adalah kerendahan hati, taat, dan penyangkalan diri. Yesus tidak ingin menguasai manusia, tetapi ingin melayani mereka. Dia tidak melakukan kehendak-Nya sendiri, tetapi kehendak Bapa. Namun penyangkalan ini memberi kemuliaan yang lebih agung bagi Yesus. Yesus memenangkan hati manusia bukan dengan menaklukkan mereka menggunakan kuasa, melainkan dengan menunjukkan kasih. Dalam tatapan Yesus yang telah meninggalkan kemuliaan-Nya demi manusia dan mengasihi mereka sampai mati, hati manusia menjadi luluh. Ketika orang menyembah Yesus, mereka jatuh pada kaki-Nya dalam kasih yang ajaib. Mereka tidak berkata, “saya terpaksa menyembah karena takut”,tetapi berkata, “kasih yang begitu mengherankan tidak dapat aku tolak.” Ibadah diadakan bukan berdasarkan rasa takut, melainkan karena kasih. Lebih lanjut Paulus berkata

Rahmat Allah

Dokter mengatakan pada Jennifer bahwa anaknya yang berusia 14 bulan, Alice, tak ada harapan lagi untuk hidup. Ia koma akibat meningitis selama sebulan. Penyakit ini telah memicu gagal ginjal dan stroke . Hidupnya bergantung pada dialisis dan ventilator . Jennifer mengangguk ketika dokter meminta izin untuk melepas semua alat bantu hidup untuk anaknya. Hanya satu yang diminta Jennifer saat itu, perpisahan terakhir untuk gadis kecilnya dengan menggendong dan menciumnya. Ketika Jenifer mengecup dahi anaknya, ia merasakan ikatan batin yang kuat dengan anaknya. Apa yang terjadi berikutnya adalah sebuah keajaiban. Ketika hidup mesin dukungannya dimatikan, ia mulai bernapas sendiri. Para perawat yang keheranan segera menelepon dokter. Sekarang 2,5 tahun sejak Alice berbaring di ambang kematian, bocah ini segar bugar dan ceria. “Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan ki

Belum Berpengalaman

Mahasiswa Biologi Universitas Nasional Singapura (NUS) ditemukan meninggal di meja belajarnya. Pria berusia 25 tahun itu tewas setelah bermain  game  komputer selama seharian penuh. Ini adalah contoh ekstrim tentang bahaya game. Anak teman saya juga menjadi korban game on-line ini. Karena sudah kecanduan, maka dia dengan sembunyi-sembunyi bermain di warung internet, meski sudah dilarang orangtuanya. Yang lebih memprihatinkan lagi, dia sampai berani mencuri uang dari orangtuanya untuk membayar sewa internet dan membeli voucher . Kulihat di antara yang tak berpengalaman, kudapati di antara anak-anak muda seorang teruna yang tidak berakal budi (Amsal 7:7) Salomo mengamati anak muda yang belum punya pengalaman hidup memadai, namun sudah berkeliaran di wilayah yang banyak sekali godaannya. Akibatnya mereka terjerat di dalam rayuan pekerja seks komersial. Selain tak berpengalaman, anak juga belum terbiasa untuk mengambil keputusan menggunakan akal sehat. Pertimbangan mereka masih dipengaruh

Alat Kristus

Biola Stradivarius yang diduga bernilai jutaan dollar AS tertinggal di kereta api di Bern, Swiss.Polisi kemudian mengeluarkan imbauan agar penemu biola tadi menyerahkan alat musik mahal tadi ke kantor stasiun. Beruntung, seorang penumpang,Pascal Tretola, menyelamatkan biola mahal tadi dan kemudian mengembalikan biola itu kepada pemiliknya. Sejauh ini hanya ada sekitar 600 biola dari semua biola yang dibuat oleh pembuat biola terkemuka asal Italia, Antonio Stradivari. Sebuah biola buatan Stradivari terjual sekitar Rp 120 miliar dalam sebuah lelang tahun 2011. Mengapa bola Stardivari mahal? Karena biola ini berkwalitas tinggi. Baik dari bahan-bahan pembuatnya maupun cara pembuatannya. Selain itu, jumlahnya juga terbatas. Maka biola ini telah menjadi legenda. Jika engkau menjauhi dosa, engkau akan menjadi seperti piring mangkuk dari emas murni, yang terbaik di dalam rumah, sehingga Kristus sendiri dapat memakai engkau untuk tujuan-Nya yang termulia. (2 Timotius 2:21 FAYH) Ada gereja yang

10 Tips Menjadi Pribadi yang Menyenangkan.

1. Sering-seringlah tersenyum. Orang enggan bergaul dengan orang yang jutek (selalu berwajah cemberut). Bersikaplah positif. Tersenyum itu menular. Kalau Anda memulai memberikan senyuman, maka orang lain akan kembali tersenyum kepada kita. 2. Berikan perhatian pada orang lain. Buatlah kontak mata. Sapa dengan ramah. Saat bersama orang lain, simpanlah HP, laptop atau bacaan yang dapat menyita perhatian kita dari orang lain. 3. Jangan pelit memberi pujian & dorongan semangat. Jika Anda memuji orang lain, maka dia akan melakukan yang terbaik. 4. Tepati janji. Janji adalah hutang. Jika Anda lalai bayar, bunganya akan membengkak. Jangan buat janji yang Anda sulit menepatinya. 5. Jangan menggosipkan orang lain. Tidak ada orang yang sempurna. Sebagaimana orang lain punya kekurangan, demikian juga Anda. 6. Kuasai bahasa tubuh. Bahasa tubuh & nada bicara sangat mempengaruhi komunikasi Anda. Pikir matang sebelum bicara. 7. Gunakan humor karena dapat mencairkan suasana & mengakrabkan

Api Asmara

Cinta itu buta. Mungkin ini pepatah yang tepat untuk menggambarkan pengorbanan seorang perempuan Rusia ini. Perempuan muda itu telah salah jatuh cinta kepada seorang pria berusia 25 tahun. Dia benar-benar jatuh cinta dan mengira telah menemukan pasangan sejati sampai-sampai dia memutuskan tunangannya. Padahal, mereka selangkah lagi menuju altar. Saking percaya, dia juga menyerahkan kunci mobil dan mengajak lelaki yang baru dikenal ini pindah ke apartemennya. Suatu hari ketika dia pulang dari tempat kerjanya, dia mendapatkan lelaki itu menghilang. Hilang pula perhiasan, uang, komputer, dan benda-benda berharga lainnya. Apartemen itu jadi kosong melompong. Polisi kemudian melacak lelaki penipu itu yang ternyata telah menikah dan memiliki seorang anak. Dia sedang mengalami kesulitan keuangan. “Air yang banyak tak dapat memadamkan cinta, sungai-sungai tak dapat menghanyutkannya. Sekalipun orang memberi segala harta benda rumahnya untuk cinta, namun ia pasti akan dihina.” (Kidung Agung 8:7)

Kemerdekaan

Siapa bilang hidup di luar penjara lebih enak? Bagi Rodney Dwayne Valentine, kehidupan di balik jeruji lebih menyenangkan. Rodney baru saja dibebaskan dari penjara di Rockingham, tetapi dia menolak meninggalkan penjara. Polisi lalu menangkap dia dengan tuduhan memasuki lahan orang, lalu mengirimnya kembali ke sel penjara. Ketika dibebaskan awal pekan ini, dia menolak meninggalkan penjara setelah petugas menolak permintaannya untuk diantar ke motel terdekat. Petugas menyarankan agar dia naik taksi saja ke motel tersebut. Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih. (Galatia 5:13) Kalau kita percaya pada karya keselamatan Yesus, maka kita seperti narapidana yang baru saja dikeluarkan dari penjara. Sebagian besar orang akan memutuskan untuk melanjutkan hidup baru. Mereka menyesal telah melakukan kejahatan dan berjanji tida

Titik Pendaratan

Titik Pendaratan Letkol Elisa Manueke belum lama dalam menekuni olahraga paralayang. Sebelumnya, dia lebih lama menekuni cabang gantole. Saat mengikuti kejuaraan dunia di Montenegro, dia merasa grogi karena merasa seperti anak kemarin sore. Lawan-lawannya sudah sangat berpengalaman dan punya jam terbang tinggi. Dia ikut kejuaraan ketepatan mendarat. “Bagaimana cara mengatasi grogi ini?” katanya dalam hati saat mengudara. Dia lalu ingat prinsip dalam bedah mata. Selain atlet, Elisa adalah dokter mata. Dalam membedah mata,  dokter harus memusatkan pandangan matanya kepada mata pasien dan mengkoordinasikan tangannya untuk membedah. “Saya harus fokus pada titik pendaratan. Saya tidak memusingkan apakah bisa juara atau tidak. Tugas saya adalah mendarat di sasaran,” tekatnya dalam hati. Dengan kiat ini, akhirnya dia menempati ranking empat. Hanya berselisih 1 cm dengan juara III. Elisa meneladani Yesus yang fokus pada tugas yang diberikan oleh Bapa-Nya. Mata-Nya tertuju ke kota Yerusalem, ya