Warisan Iman

Di dalam Alkitab, kita membaca dua orang orang Ibu yang mewariskan kesalehan iman pada anaknya. Ibu yang pertama bernama Lois. Namanya punya arti  "disetujui" atau "dikehendaki". Lois adalah seorang penganut Yahudi yang tinggal di Listra (sebuah kota di negara Turki). Sebagian besar penduduk kota menyembah dewa-dewa Yunani, tetapi Lois tetap beriman pada Allah yang satu.
Lois memiliki anak perempuan bernama Eunike. Dia mengajarkan Taurat pada Eunike. Meskipun  menikah dengan pria Yunani, Eunike tetap teguh pada imannya. Hal ini cocok dengan arti nama Eunike, yaitu kemenangan atau sukacita kemenangan. Dia telah menang atas godaan dan tekanan untuk menyembah illah lain.
Ibu yang kedua bernama Eunike. Dia mempunyai anak bernama Timotius. Artinya "orang yang takut pada Tuhan".  Eunike mendidik anaknya supaya takut pada Tuhan.
Penguasaan mereka atas Taurat merupakan persiapan untuk Kabar Baik yang dibawa  Paulus ketika berkunjung ke Derbe dan Listra. Lois, Eunike dan Timotius menerima keselamatan itu.
Pada kunjungan Paulus yang kedua, dia mendengar kesalehan anak muda yang menjadi bahan perbincangan di jemaat Listra dan Ikonium. Paulus memutuskan mengajak anak muda itu, yaitu Timotius, untuk mengiring perjalanannya.
Timotius mengikuti Paulus ke Prigia, Galatia, Misia, Troas, Filipi dan  Berea. Dia juga bergabung dengan Paulus ketika di Atena, yang kemudian bersama Silas diutus  Paulus ke Tesalonika. Dia mendampingi Paulus ke Korintus dan menetap di Efesus. Lalu diutus ke Makedonia. Setelah itu, menemani Paulus ke Asia. Ketika Paulus dipenjara di Roma, Timotius mengunjunginya. Kemudian ikut dipenjara juga. Ketika Paulus dipenjara lagi, dia menulis surat pada Timotius untuk membawakan jubah, kitab-kitab dan perkamen yang tertinggal di Troas.
Paulus sangat terkesan pada kesetiaan dan kesungguhan pelayanan Timotius. Dalam surat-suratnya, Paulus sebanyak 17 kali. Secara pribadi, Paulus memuji memuji, iman Timotius yang tulus ikhlas, yaitu "iman yang pertama-tama hidup di dalam nenekmu Lois dan di dalam ibumu Eunike dan yang aku yakin hidup juga di dalam dirimu."(2 Timotius 1:5)
Meskipun ada banyak nenek yang disebutkan dalam Alkitab, tetapi hanya Paulus yang menyebut kata "nenek" secara khusus. Catatan tentang Timotius ini menunjukkan pelatihan kerohanian yang positif di dalam rumah tangga yang saleh. Lois dan Eunike telah mengambil tanggungjawab untuk meneruskan warisan iman sehingga membesarkan seorang anak muda yang menjadi berkat banyak orang hingga saat ini. [Wwn]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nada yang Indah

Lingkaran Ulat Bulu

Non Proletisi