Titik Pendaratan


Titik Pendaratan

Letkol Elisa Manueke belum lama dalam menekuni olahraga paralayang. Sebelumnya, dia lebih lama menekuni cabang gantole. Saat mengikuti kejuaraan dunia di Montenegro, dia merasa grogi karena merasa seperti anak kemarin sore. Lawan-lawannya sudah sangat berpengalaman dan punya jam terbang tinggi. Dia ikut kejuaraan ketepatan mendarat.


“Bagaimana cara mengatasi grogi ini?” katanya dalam hati saat mengudara. Dia lalu ingat prinsip dalam bedah mata. Selain atlet, Elisa adalah dokter mata. Dalam membedah mata,  dokter harus memusatkan pandangan matanya kepada mata pasien dan mengkoordinasikan tangannya untuk membedah.


“Saya harus fokus pada titik pendaratan. Saya tidak memusingkan apakah bisa juara atau tidak. Tugas saya adalah mendarat di sasaran,” tekatnya dalam hati. Dengan kiat ini, akhirnya dia menempati ranking empat. Hanya berselisih 1 cm dengan juara III.


Elisa meneladani Yesus yang fokus pada tugas yang diberikan oleh Bapa-Nya. Mata-Nya tertuju ke kota Yerusalem, yaitu untuk menderita di atas kayu salib. Orang banyak sebenarnya ingin mengangkat Yesus sebagai pemimpin politik untuk melawan penjajah Romawi. Tetapi Yesus tidak tergoda. Tujuan-Nya sudah jelas.


Demikian juga kita, hendaknya mengetahui titik pendaratan kita. Jika kita tidak tahu di mana target kita, maka parasut kita akan melayang-layang tanpa arah. Hal itu menguras tenaga kita. Akibatnya kita menjadi lelah dan mudah menyerah [Purnawan].


 


SMS from God: Tanpa tujuan yang jelas, maka Anda tidak dapat mengukur kemajuan Anda.



Kemerdekaan

Galatia 5:1-15


Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih. (Galatia 5:13)


 


Siapa bilang hidup di luar penjara lebih enak? Bagi Rodney Dwayne Valentine, kehidupan di balik jeruji lebih menyenangkan. Rodney baru saja dibebaskan dari penjara di Rockingham, tetapi dia menolak meninggalkan penjara.


Polisi lalu menangkap dia dengan tuduhan memasuki lahan orang, lalu mengirimnya kembali ke sel penjara. Ketika dibebaskan awal pekan ini, dia menolak meninggalkan penjara setelah petugas menolak permintaannya untuk diantar ke motel terdekat. Petugas menyarankan agar dia naik taksi saja ke motel tersebut.


Kalau kita percaya pada karya keselamatan Yesus, maka kita seperti narapidana yang baru saja dikeluarkan dari penjara. Sebagian besar orang akan memutuskan untuk melanjutkan hidup baru. Mereka menyesal telah melakukan kejahatan dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.


Namun demikian, ada orang Kristen yang jatuh-bangun di dalam dosa. Mereka seperti penjahat yang keluar-masuk penjara karena berkali-kali melakukan kejahatan. Sebagaimana Rodney, mereka belum menemukan kenikmatan sebagai orang merdeka.


Bagaimana caranya agar tidak masuk penjara dosa lagi? Nats kita mengungkap rahasianya, yaitu hidup dalam komunitas yang saling melayani. Di dalam komunitas yang peduli ini, kita akan diingatkan setiap kali tergoda untul berbuat dosa lagi. Nah, sudahkah Anda memiliki komunitas yang saling mengasihi? [purnawan].



SMS from God: Cari dan temukan kenikmatan sebagai orang merdeka. Maka Anda tidak mudah jatuh dalam dosa.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nada yang Indah

Lingkaran Ulat Bulu

Non Proletisi