Marah, Boleh Saja Asal….

“Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu” (Efesus 4:26)

Karena tugas pelayanan maka setiap hari Minggu kami selalu makan di luar. Suatu kali, usai kebaktian, perut saya terasa lapar sekali. Saya mengajak pasangan saya untuk mencari makan, tapi dia terlihat enggan. Saya merasa kesal melihat sikapnya itu. Meskipun akhirnya pergi juga, tapi sakit maag saya terlanjur kambuh.
Dari siang sampai sore, hati saya menjadi uring-uringan. Saat berangkat pelayanan untuk ibadah sore, perasaan dongkol itu masih terselip di hati. Ketika pasangan saya sedang berkhotbah, saya menemukan ayat Ef. 4:26. Dalam ayat ini, Paulus tidak melarang kita menjadi marah, asalkan memenuhi syaratnya, yaitu tidak berbuat dosa. Eh benar juga! Setelah saya renung-renungkan, selama diselubungi kemarahan, saya cenderung membenarkan diri dan mencari-cari kesalahan pasangan saya. Saya cenderung menyalahkan dia sebagai penyebab kambuhnya maag saya. Padahal setelah saya pikir-pikir, mungkin pasangan saja kelelahan setelah melayani pada ibadah pagi sehingga membutuhkan istirahat.
Syarat lainnya, adalah berhenti marah sebelum malam tiba. Nasihat ini sungguh baik. Apabila kita terus memendam kemarahan maka pada malam harinya niscaya kita tidak bisa tidur nyenyak. Hati kita merasa gelisah karena semalaman kita merancangkan perbuatan jahat yang akan kita balaskan pada orang yang menyakiti kita.
Para Psikolog mengatakan marah itu sehat asalkan dilakukan secara terkendali. Lebih sehat lagi jika kita segera memadamkan bara amarah itu. Memang mulanya agak kikuk saat mengajak berbaikan kembali. Namun semakin lama ditunda, kekikukan itu semakin besar. Jika hari ini Anda marah pada seseorang, turutilah nasihat Paulus ini. Saya sudah menurutinya. Percayalah, nasihat itu benar [Wwn].

SMS from God: Menyimpan kemarahan itu seperti memasukkan bara api dalam sekam. Di permukaan tidak kelihatan, di dalam tapi terasa panas membara.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nada yang Indah

Lingkaran Ulat Bulu

Non Proletisi