Miskin tapi Bergaya

“Segala sesuatu menjemukan, sehingga tak terkatakan oleh manusia; mata tidak kenyang melihat, telinga tidak puas mendengar.” (Pengkhotbah 1:8)
 
Saat menyertai kunjungan Presiden ke luar negeri, wartawan Indonesia mendapat sindiran dari koleganya di sana. Diceritakan bahwa wartawan Indonesia memakai jas yang lengkap, sementara wartawan di negara yang dikunjungi hanya memakai baju biasa yang rapi. “Katanya negeri kalian sedang dilanda krisis, tapi mengapa memakai baju yang mahal-mahal?” tanya wartawan dari negara yang lebih kaya. Petugas protokoler dari istana Kepresidenan langsung menyahut dengan diplomatis, “Kami berpakaian begini untuk menghormati tuan rumah, kok.
Sementara itu, pada rubrik ekonomi diberitakan bahwa produsen handphone merek terkenal sedang mengincar pasar Indonesia. Setiap kali mengeluarkan seri terbaru, mereka lebih dulu meluncurkan di Indonesia. Baru kemudian menyusul di negara-negara tetangga yang “kaya.”
Dari kedua cerita di atas, kita melihat satu persamaan, yaitu kita senang bergaya. Contohnya, kebutuhan kita terhadap penggunaan HP kebanyakan baru sebatas untuk berbicara dan mengirim SMS. Semua itu sudah dicukupi oleh HP seharga Rp. 500 ribu. Meski begitu, lihatlah, banyak orang yang mengejar HP yang dilengkapi dengan fasilitas layar berwarna, dering polyphonic, kamera, bluetooth, infrared dll. Saya yakin, bahwa semua feature yang mahal itu sebenarnya tidak banyak kita butuhkan. Itu karena kita lebih mementingkan penampilan daripada fungsi.
Salomo menyatakan ketamakan tidak pernah terpuaskan. Kalau kita tidak berhati-hati, kita bisa terjebak di dalamnya. Kita melakukan apa saja untuk memuaskan nafsu ketamakan itu. Itu seperti minum air laut, yang malah membuat kita semakin haus. Cara menghindari perangkap ini adalah mensyukuri dan menikmati apa yang sudah dicukupi oleh Tuhan kepada kita. (Wwn)

SMS from God: Tuhan mencukupi kebutuhan kita, supaya kita mendekat kepada-Nya. Jika ketamakan menguasai kita, maka Tuhan bisa saja mengambil kembali anugerah-Nya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nada yang Indah

Lingkaran Ulat Bulu

Non Proletisi