Akal Bulus


Perikop: 2 Samuel 11:1-27
Nats:
 “Engkau menaruh kesalahan kami di hadapan-Mu, dan dosa kami yang tersembunyi dalam cahaya wajah-Mu.” (Mazmur 90:8)

Di wilayah perang, seorang serdadu menjual belatinya karena kehabisan uang. Supaya tidak ketahuan, dia menggantinya dengan belati kayu. Rencananya, kalau maju perang lagi, dia akan mengambil belati milik serdadu yang sudah mati.

Rencana belum terlaksana, tiba-tiba komandannya melakukan inspeksi. Komandan ingin memeriksa belatinya.

“Maaf Komandan,” jawab serdadu. “Saya sudah bersumpah pada ayah bahwa saya tidak akan mencabut belati ini dari sarungnya, kecuali jika akan dipakai untuk membunuh musuh.”

Namun Komandan tetap ngotot ingin memeriksa belatinya.

Sambil memandang ke langit, si Serdadu berkata, “Kiranya Tuhan mengubah belatiku menjadi kayu, karena aku telah melanggar sumpahku.”

Daud berselingkuh dengan Batsyeba. Padahal Batsyeba sudah bersuami, yaitu Uria, salah satu tentara elit Daud. Akibat hubungan gelap itu, Batsyeba mengandung. Untuk menutupinya, Daud membuat rencana licik. Ia menyuruh Uria pulang. Harapannya, Uria berhubungan seks dengan isterinya sehingga nanti dia menganggap bayi di kandungan Batsyeba adalah anaknya sendiri.

Akan tetapi Uria menolak pulang. Maka dibuatlah rencana lain. Daud membuat Uria mabuk dan tidur dengan hamba-hambanya. Kemudian ia menyuruh Yoab supaya menempatkan Uria di wilayah pertempuran paling berbahaya sehingga dia tewas. Rencananya kelihatannya berhasil, tapi lewat nabi Natan, Allah menelanjangi dosa-dosa Daud. “Tetapi hal yang telah dilakukan Daud itu adalah jahat di mata TUHAN” (2 Samuel 11:27). Tidak ada yang tersembunyi dari pandangan Allah.

Serapi apa pun kita membungkus kebusukan kejahatan kita, suatu saat pasti akan dibeberkan oleh Allah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Non Proletisi

Nada yang Indah

Lingkaran Ulat Bulu