Kebebasan Finansial

Perikop: Ibrani 13:1-7
Nats:
“Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."” (Ibrani 13:5)

Tidak ada yang menyangka Alice Harris memiliki uang sangat banyak. Maklum perempuan berusia 97 tahun itu hanyalah seorang pemilik toko kecil yang menjual bahan makanan di sebuah pedesaan di negara bagian New York.  Karena itu, banyak tetangganya kaget ketika tahu bahwa Alice telah mewariskan uang 1 juta dollar atau hampir Rp. 9 miliar pada sebuah sekolah sebelum dia meninggal.

“Tidak seorang pun tahu bahwa dia punya uang sebanyak itu,”kata Becky Mosher yang membeli toko kecil itu dari Alice. Alice yang tidak punya anak ini dikenal sebagai orang yang hemat. “Dia tidak banyak menghabiskan uang dan tidak pernah pergi kemana-mana,” ujar Mosher.
Apa persamaan dan perbedaan antara hemat dan pelit? Keduanya sama-sama berusaha mengurangi pengeluaran uang sedikit mungkin. Bedanya, orang yang pelit adalah orang yang dikuasai oleh hartanya. Sedangkan orang hemat adalah orang yang mampu menguasai dan mengelola harta dengan bijak.

Saat ini ada istilah “kebebasan finansial”, yang artinya sebuah keadaan dimana seseorang telah mandiri dari sisi keuangan. Dengan kemandirian ini, kebutuhan hidup seseorang dapat tercukupi. Namun di balik keadaan ini, tersembunyi ancaman serius. Orang itu dapat diperbudak oleh uang.

Alice memberi kita teladan bagaimana dia bebas dari jeratan uang. Meski hartanya berlimpah, tapi dia menggunakannya seperlunya saja. Itu bukan karena dia pelit, melainkan karena punya tujuan lebih besar yaitu untuk memberkati orang lain 
 Jika Tuhan menghendaki Anda menjadi berkat bagi orang lain, maka Dia akan lebih dulu memberkati Anda.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Non Proletisi

Nada yang Indah

Lingkaran Ulat Bulu