Emangnya Enak jadi Kristen?
Ayub
2:1-13
Nas:
"Apakah kita mau menerima yang baik
dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk."--(Ayub 2:10)
Melihat
keadaannya, dalam hati saya memprotes, "Ini sungguh tidak adil!" Dia
sangat mengasihi Allah, tapi mengapa harus mengalami pergumulan yang berat? Saya lalu ingat teman saya. Meskipun sudah
puluhan tahun berdoa, tapi Tuhan belum mengaruniakan anak kepadanya. Dia sudah
menjalani terapi, tetapi belum hamil juga. Meski begitu, dia tidak punya
kepahitan dengan Tuhan. "Tuhan itu sudah sangat baik kepada
saya,"katanya,"masakan sih saya
harus meninggalkan-Nya, hanya gara-gara saya tidak dikaruniai anak?"
Siapa
bilang menjadi Kristen itu enak terus? Yesus mewajibkan setiap pengikut-Nya
untuk memikul salib. “Barangsiapa tidak memikul salibnya sendiri dan mengikut
Aku, ia tidak dapat menjadi pengikut-Ku” (Luk.14:27). Perhatikan kata
"salibnya sendiri"! Kita tidak diperintahkan untuk memikul salib
Yesus atau salib orang lain. Kita harus memikul salib kita sendiri. Salib itu telah diukur dan disesuaikan dengan
tubuh kita. Dengan pertolongan Allah, kita mampu memikulnya.
"Penderitaan di dunia ini tidak ada apa-apanya dibandingkan
dengan kemuliaan di sorga."
Komentar
Posting Komentar