Menantikan dengan Tekun
Perikop: Yosua 14:6-15
“Sesungguhnya tanah
yang diinjak oleh kakimu itu akan menjadi milik pusakamu dan anak-anakmu sampai
selama-lamanya, sebab engkau tetap mengikuti TUHAN, Allahku, dengan sepenuh
hati” (Yosua 14:9)
Dalam perikop ini kita membaca sebuah biografi singkat
Kaleb. Pria ini termasuk satu di antara dua belas orang yang diutus Musa untuk
memata-matai Tanah Perjanjian (Bilangan 13). Di dalam Yosus 14, kita dapat
membaca lagi peristiwa itu, tetapi dari sudut pandang Kaleb. Sepuluh orang
merasa pesimis bisa merebut tanah itu. Tapi Kaleb, berpendapat lain:“Orang-orang
yang pergi dengan saya, membuat umat Israel menjadi takut. Tetapi saya tetap
setia mentaati TUHAN Allah saya” (ay.8 BIS). Kaleb juga melihat musuh, sama
seperti yang dilihat sepuluh kawannya itu, tapi dia dapat melihat sesuatu yang
tidak mereka lihat. Dia melihat kuasa Allah yang lebih dahsyat dan meyakini
bahwa Dia pasti menepati janji-Nya.
Kaleb punya iman yang kuat.
Matanya melihat bahwa tanah itu pasti akan menjadi mereka, bukan dengan
kekuatan mereka tetapi dengan iman. Karena imannya itu, Musa menjanjikan akan
memberikan tanah kepadanya. Namun karena pemberontakan bangsa kepada Allah,
Israel harus mengembara lagi di padang gurun.
Selama empat puluh lima tahun
Kaleb menunggu dan mengimani janji itu. Pada usia 85 tahun, dia menghadap Yosua
untuk meminta pegunungan Hebron yang dijanjikan kepadanya. Yosua
mengabulkannya, tapi Kaleb masih harus menghalau penduduk yang menghuni kota
itu.
Keluarga Blessing, apakah
Anda sedang menantikan suatu janji Tuhan? Seberapa lama Anda sudah menunggu?
Apakah lebih lama dari Kaleb? Ingatlah nasihat Paulus ini: “Jika kita bertekun,
kitapun akan ikut memerintah dengan Dia” (2 Tim.2:12)
Waktu Tuhan
bukan waktu manusia. Yang pasti, Dia menepati janji sesuai dengan waktu-Nya.
Baca renungan lainnya di http://family-devotion.blogspot.com/
Komentar
Posting Komentar