Orang Biasa
Perikop: Matius 8:14-17
“Maka dipegang-Nya tangan perempuan itu, lalu lenyaplah
demamnya. Iapun bangunlah dan melayani Dia.” (Matius 8:15)
"Ah, saya ini hanya orang
biasa saja, kok," kata teman ketika mendapat pujian. Ya, sebagian besar di
antara kita adalah orang biasa. Dalam Alkitab kita mendapati orang-orang biasa.
Petrus adalah orang biasa juga. Layaknya orang biasa, dia juga punya rumah,
isteri dan ibu mertua. Namun mereka berubah menjadi orang yang luar biasa
ketika bertemu Yesus.
Ketika Yesus berkunjung ke rumah Petrus, Yesus melihat ibu
mertua Petrus yang terbaring karena sakit demam. Yesus memegang tangan ibu itu,
lalu sembuhlah sakit demamnya.
Ibu ini lalu bangun dari tempat
tidurnya dan melayani Yesus. Dalam kitab Markus dan Lukas diceritakan bahwa,
ibu ini tidak hanya melayani Yesus saja, tetapi juga orang-orang lainnya.
Sebagai ungkapan syukurnya, ibu mertua Petrus melayani Yesus dan orang lain.
Petrus dan isterinya juga
terpanggil untuk melayani. Dia pergi ke berbagai penjuru tempat untuk
mengabarkan Injil. Di dalam 1 Kor. 9:5 kita mengetahui bahwa Petrus membawa
serta isterinya dalam perjalanan ini. Clement, seorang anggota gereja
mula-mula, mencatat bahwa isterinya ini lebih dahulu menjadi martir, daripada Petrus.
Pada akhir hidup isterinya, Petrus berseru kepada pasangan hidupnya itu: "Kekasihku,
ingatlah pada Tuhan!"
Apakah Anda merasa
"hanya" menjadi orang biasa? Jika ya, bersyukurlah pada Allah, karena
Dia bersedia mengunjungi dan menjamah orang-orang biasa. Kita yang tidak punya
apa-apa untuk dibanggakan, tapi mendapat kehormatan dikunjungi oleh Tamu Agung.
Tidak hanya bertamu, Tamu Agung itu juga memulihkan kita. Lalu, ucapan syukur yang sudah kita berikan?(purnawan)
Mari
berkata: "Aku hanya orang biasa, tapi punya Allah yang luar biasa. Dia
sanggup melakukan perkara yang luar biasa."
Baca renungan lainnya di http://family-devotion.blogspot.com/
Komentar
Posting Komentar