Siapa yang Kuutus?



Perikop Yesaya 6:1-13
Kemudian firman-Nya: "Pergilah, dan katakanlah kepada bangsa ini" (Yesaya 6:9a)

Kisah panggilan Yesaya adalah sebuah cerita yang menakjubkan. Hanya dari sedikit ayat ini saja, kita bisa membayangkan keagungan Allah di Sorga. Dalam peristiwa itu, Yesaya terpesona oleh apa yang dilihatnya tapi sejurus kemudian dia menjadi ketakutan. Dia merasa dirinya najis, kotor dan tidak layak di hadapan Allah yang Mahasuci. Yesaya meratapi keadaanya, hingga satu malaikat mendatanginya sambil membawa bara api yang menyala-nyala. Bara itu disentuhkan ke bibir Yesaya, maka kesalahan dan dosa-dosanya telah dibersihkan.
Setelah itu, Tuhan bertanya: "Siapa akan Kuutus? Siapa akan menjadi pembawa berita kita?"(BIS). Yesaya menjawab: "Ini aku, utuslah aku!"
Tugas apa yang diberikan Allah kepada Yesaya? "Pergilah, dan katakanlah kepada bangsa ini." Sampai kapan berita itu harus disampaikan? "Sampai kota-kota menjadi reruntuhan tanpa penghuni, rumah-rumah tidak didiami lagi, dan tanah menjadi kosong dan tandus" Yesaya melaksanakan perintah itu dengan taat. Dia membawa berita tentang pertobatan.
Anda dan saya adalah Yesaya juga. Kita sebenarnya adalah orang-orang yang najisdan tidak layak berdiri di hadapan Allah.  Memang, saat ini tidak ada malaikat yang menyentuhkan bara api ke bibir kita, tapi ada Juruselamat yang memberikan nyala api di dalam roh kita. Maka, sebagai ucapan syukur, kita mengajukan diri untuk diutus oleh Allah, yaitu membawa berita keselamatan itu kepada bangsa-bangsa.  Sampai kapan? Sampai tidak ada lagi orang yang belum mendengar berita pertobatan ini. 
Datang dan lihatlah! Akui dan terimalah! Pergi dan ceritakanlah! 






Baca renungan lainnya di http://family-devotion.blogspot.com/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Non Proletisi

Nada yang Indah

Lingkaran Ulat Bulu