Empat Perempuan Asing
Perikop: Matius 1:1-17
Nats: “Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari
Tamar…“Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut,
Obed memperanakkan Isai, Isai memperanakkan raja Daud. Daud memperanakkan
Salomo dari isteri Uria” (Matius 1: 3,5,6).
Apa sebab
Matius memulai Injilnya dengan silsilah? Matius ingin memperlihatkan bahwa
Yesus memenuhi dua syarat untuk menjadi Mesias yang dijanjikan. Dalam
Perjanjian Lama, dinubuatkan bahwa Mesias akan muncul dari keturunan Abraham
dan keturunan Daud. Berdasarkan silsilah ini, Yesus memenuhi syarat sebagai
Mesias.
Yang menarik,
di dalam silsilah itu Matius menempatkan empat nama perempuan. Orang Yahudi
menghormati empat “ibu bangsa Israel”, yaitu Sara, Ribka, Rahel dan Lea. Namun dalam silsilah ini, Matius menggantikan
empat perempuan masyur ini dengan empat perempuan bangsa asing. Masing-masing
adalah Tamar (Kej. 38), yang perempuan Kanaani;
Rahab seorang perempuan Kanaani yang
berasal dari Yerikho (Yos.2); Rut yang berasal dari Moab; dan Batsyeba,
walaupun berasal dari Israel, tapi telah menjadi “bangsa asing” sebab menikah
dengan Uria, “orang Het itu.”
Matius
menyebut nama-nama perempuan asing untuk memperlihatkan bahwa Tuhan menerima
bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam rencana keselamatan. Dengan kata lain Matius
menunjukkan bahwa Injil adalah “universal”.
Pada masa
advent ini mari kita bersyukur karena Allah mau menyelamatkan seluruh umat
manusia. Kita tidak perlu menjadi bangsa Yahudi supaya bisa diselamatkan. Allah
mengasihi seluruh umat manusia, di segala peradaban dan kebudayaan. Karena itu, sebagai ungkapan syukur, kita dapat
menggunakan kebudayaan kita sendiri untuk memuliakan Allah. Tidak harus
menggunakan adat dan budaya Yahudi, maupun bangsa lain [Purnawan].
SMS from God: Penyelamat
memang muncul dari garis keturunan bangsa Yahudi, tapi keselamatan itu untuk
semua bangsa.
Baca renungan lainnya di http://family-devotion.blogspot.com/
Komentar
Posting Komentar