Keceriaan Natal
Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya: "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya." (Lukas 2:13-14)
Charles Wesley, adalah seorang
pengkhotbah Inggris yang mengarang sekitar 6500 lagu rohani. Dia mengikuti
jejak John Wesley, ayahnya dan kakaknya yang lebih dulu masuk dalam pelayanan. Tahun 1730-an, Charles dan dua
saudaranya mengikuti gubernur Oglethorpe melakukan perjalanan ke Amerika. Saat itu, Chares menjabat sebagai sekretaris
gubernur. Dalam pelancongan ini, Charles
mengalami pertobatan. Sekembalinya ke Inggris, dia memutuskan menjadi
pengkhotbah keliling.
Setahun setelah pertobatannya, Wesley
menciptakan lagu Natal (Christmas
Carol) karena sejak 1627, parlemen Inggris yang puritan melarang penggunaan
lagu-lagu Natal .
Alasannya mereka menilai Natal
sebagai "festival duniawi".
Lagu yang berjudul "Gita
Sorga Bergema" (Hark! The Herald Angels Sing) ciptaan Charles mengisi kekosongan
itu. Menurut pakar himne, John Julian, lagu ini termasuk di antara empat himne
paling populer di Inggris.
Lagu ini menceritakan malaikat sorga
yang bersukacita pada malam kelahiran Yesus. Lagu ini juga melukiskan suasana
hati Charles Wesley yang menyapa Natal
dengan ceria. Apakah Anda juga bersukacita pada Natal ini? Ini sungguh tidak mudah.
Seringkali dalam merayakan Natal ,
hati dan pikiran kita begitu disibukkan dengan kerepotan persiapan mulai dari
membeli baju baru, menyiapkan kado, berbelanja makanan, latihan drama dan
paduan suara, mengumpulkan dana dll. Begitu perayaan usai, kita merasakan kelelahan lahir dan
kekosongan batin.
Merayakan Natal semeriah-meriahnya
memang hal yang baik. Hal ini untuk menunjukkan kepada dunia tentang
kegembiraan orang Kristen karena datangnya Juruselamat. Namun lebih baik lagi
jika kita juga merasakan keceriaan Natal
itu di dalam batin dan jiwa kita (Wwn)
SMS
from God: Natal adalah peristiwa
sukacita. Angkat wajahmu dan bangkitlah! Mari kita rayakan kedatangan Tuhan!
Baca renungan lainnya di http://family-devotion.blogspot.com/
Komentar
Posting Komentar