Nyanyian Pujian Simeon
Perikop: Lukas 2:21-40
Nats:“Mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu, yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa, yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel.” (Lukas 2:30-32)
Simeon sudah
lama menanti-nantikan penghiburan bagi Israel. Ia mendapat pengalaman rohani
yang memberi keyakinan kepadanya bahwa Allah akan membiarkan dia hidup sampai
ia melihat sendiri “Penghiburan” itu.
Suatu hari
Simeon dituntun oleh Roh Kudus untuk bertemu Maria, Yusuf dan bayi Yesus. Dia
langsung mengenali bayi Yesus sebagai Mesias yang telah lama dinantikan Israel.
Simeon lalu memangku bayi itu dan memuji Allah.
Nyanyian
Simeon ini melebihi nyanyian Zakaria (Luk. 1:68-79). Kalau Zakaria hanya
berbicara tentang arti kedatangan Mesias untuk Israel, namun Simeon menyatakan bahwa Allah telah menyediakan
keselamatan itu di hadapan segala bangsa.
Ayat 32
menegasan keindahan keselamatan ini:
(1). Untuk bangsa-bangsa non-Yahudi akan terbit Terang, sehingga mereka
mengatahui kebenaran dan menjadi percaya.
(2). Bangsa Israel boleh bersukaria karena Allah memberi kehormatan pada
mereka, yakni bahwa keselamatan itu berasal dari umat mereka.
Ada sebuah
kelegaan besar ketika sesuatu yang dinantikan itu akhirnya datang juga. Saya merasakan hal semacam ini ketika
menantikan pengumuman hasil ujian masuk perguruan tinggi. Ketika berada pada
masa penantian, saya merasa berdebar-debar, gelisah dan gugup. Namun begitu melihat hasil pengumuman, semua
perasaan itu lenyap dan digantikan sukacita dan terasa ringan sekali.
Kiranya kita
dapat menghayati perasaan orang yang sedang menanti-nanti dan akhirnya
mendapatkan kelegaan [Purnawan].
SMS
from God: Menanti itu memang tidak menyenangkan, tapi akan terasa
ringan jika kita menanti sambil giat bekerja.
Baca renungan lainnya di http://family-devotion.blogspot.com/
Komentar
Posting Komentar