Berdialog dengan Sabda
Perikop: Lukas 2:8-20
Nats: “Tetapi Maria menyimpan
segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya.” (Lukas 2:19)
Malam hari di padang Efrata yang gelap dan sunyi, tiba-tiba
berubah menjadi terang benderang. Malaikat Tuhan memberitakan kelahiran Yesus
kepada sekelompok gembala yang sedang menjaga domba-domba mereka. Setelah itu
ada banyak malaikat yang bersama-sama memuji Tuhan.
Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya.
Untuk saat itu, dia belum bisa menangkap makna sepenuhnya dari peristiwa itu.
Selanjutnya ia merenungkannya. Di sini Lukas memakai kata symballo, yang searti dengan membandingkan fakta dengan fakta;
sabda dengan sabda;dan sabda dengan fakta. Boleh dikatakan, Maria terus-menerus
“berdialog” dengan sabda.
Keluarga Blessing, jika saat ini Anda belum dapat memahami satu bagian dari
sabda Tuhan, lakukan seperti Maria. Simpanlah segala perkata itu dalam hati
Anda, dan renungkanlah. Pemazmur mengatakan bahwa salah satu ciri orang yang berbahagia
adalah merenungkan firman Tuhan selama “siang dan malam” (terus menerus). Sabda
Tuhan memang mirip benih yang biasanya tumbuh lama sebelum akhirnya berbuah. [Purnawan]
SMS from God: Kala Firman tak dapat dipahami oleh otak, simpan saja
di dalam hati.
Baca renungan lainnya di http://family-devotion.blogspot.com/
Komentar
Posting Komentar