Pembalasan Kristiani
“Tetapi,
jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan
berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya.” (Roma 12:20)
Meski
begitu, sang Ibu tetap berusaha tegar. Setiap kali anak-anak mengadu kepadanya,
karena diejek temannya, sang ibu berkata, “Kamu tidak perlu membalas. Jadikanlah
dirimu lebih baik dari mereka sehingga suatu saat nanti mereka akan
membutuhkanmu.” Untuk memberi kekuatan
pada keluarga, Ibu ini setiap hari menuliskan satu ayat dari kitab suci di
papan tulis, sehingga semua anggota keluarga bisa membacanya.
Dengan
kerja keras, keluarga ini berhasil merintis sebuah toko fashion di beberapa kota
kecil. Ketika gempa bumi terjadi di wilayah DIY dan Jawa Tengah, keluarga ini
sangat aktif membantu korban bencana. Ada satu truk penuh bahan
makanan yang dibagi-bagikan kepada warga yang waktu dulu mungkin pernah
mengejek keluarga ini. Salah satu anak dari keluarga ini juga giat mencarikan bantuan
bagi pembangunan gedung sekolah yang rusak diguncang gempa.
Keluarga ini telah menuruti
nasihat rasul Paulus. Mereka memutuskan untuk tidak membalas dendam terhadap
perlakuan buruk masyarakat sekitarnya.
Mereka justru membalasnya dengan kasih.
Dengan cara ini, orang-orang yang dahulu membenci, kini berubah menjadi
perasaan hormat dan kekaguman. Inilah “pembalasan” ala orang Kristen. [purnawan]
SMS
from God:
Pembalasan dendam hanya melahirkan dendam lainnya. Pembalasan kasih akan memupuskan
dendam.
Baca renungan lainnya di http://family-devotion.blogspot.com/
syalom, pak Purnawan. Benar, pembalasan kasih akan memupuskan dendam. Memang tidak semudah menuliskan atau mengatakannya tapi jika kita bisa melakukannya akan ada rasa damai di hati. Bukan begitu, pak.
BalasHapusTrima kasih buat tulisan-tulisannya yang inspiratif di Tetirah. Tuhan memberkati.