Pembalasan Kristiani


“Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya.” (Roma 12:20)
 Dalam pergolakan politik di tahun 1965, sebuah keluarga  kehilangan kepala keluarga. Sang isteri yang ditinggalkan suaminya, harus berjuang menghidupi enam anaknya dengan menyandang stigma buruk dari masyarakat. Anak-anaknya pun sering mendapat ejekan dari teman-teman sebayanya.
Meski begitu, sang Ibu tetap berusaha tegar. Setiap kali anak-anak mengadu kepadanya, karena diejek temannya, sang ibu berkata, “Kamu tidak perlu membalas. Jadikanlah dirimu lebih baik dari mereka sehingga suatu saat nanti mereka akan membutuhkanmu.”  Untuk memberi kekuatan pada keluarga, Ibu ini setiap hari menuliskan satu ayat dari kitab suci di papan tulis, sehingga semua anggota keluarga bisa membacanya.
Dengan kerja keras, keluarga ini berhasil merintis sebuah toko fashion di beberapa kota kecil. Ketika gempa bumi terjadi di wilayah DIY dan Jawa Tengah, keluarga ini sangat aktif membantu korban bencana.  Ada satu truk penuh bahan makanan yang dibagi-bagikan kepada warga yang waktu dulu mungkin pernah mengejek keluarga ini. Salah satu anak dari keluarga ini juga giat mencarikan bantuan bagi pembangunan gedung sekolah yang rusak diguncang gempa.
Keluarga ini telah menuruti nasihat rasul Paulus. Mereka memutuskan untuk tidak membalas dendam terhadap perlakuan buruk masyarakat sekitarnya.  Mereka justru membalasnya dengan kasih.  Dengan cara ini, orang-orang yang dahulu membenci, kini berubah menjadi perasaan hormat dan kekaguman. Inilah “pembalasan” ala orang Kristen. [purnawan]
SMS from God: Pembalasan dendam hanya melahirkan dendam lainnya. Pembalasan kasih akan memupuskan dendam.






Baca renungan lainnya di http://family-devotion.blogspot.com/

Komentar

  1. syalom, pak Purnawan. Benar, pembalasan kasih akan memupuskan dendam. Memang tidak semudah menuliskan atau mengatakannya tapi jika kita bisa melakukannya akan ada rasa damai di hati. Bukan begitu, pak.
    Trima kasih buat tulisan-tulisannya yang inspiratif di Tetirah. Tuhan memberkati.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nada yang Indah

Lingkaran Ulat Bulu

Non Proletisi