Teknologi: Fobia atau Maniak?


“Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apapun.” (1 Korintus 6:12) 
Jangan buru-buru senang jika anak Balita Anda sudah bisa berinternet. Jack Neal, bocah Inggris berusia tiga tahun, membuat kaget ibunya karena membeli mobil lewat internet. Jack kecil, yang memang senang mobil, membeli Nissan Figaro seharga sekitar 140 juta rupiah di situs lelang eBay.
“Saya baru selesai memakai komputer dan saya mengira sudah mematikannya,” kata Rachel, ibu Jack. “Jack tiba-tiba melompat ke kursi, menemukan situs eBay dan membeli mobil itu. Karena belum bisa membaca, ia rupanya menggunakan pilihan ‘beli sekarang’ (buy it now) untuk melakukan transaksi. Keluarga Neal baru menyadarinya setelah menerima surat pemberitahuan dari pemilik mobil.
Teknologi seperti pedang bermata dua: bisa merugikan atau menguntungkan. Kehadiran teknologi membuat hidup kita menjadi lebih mudah, efesien dan nyaman. Contohnya, untuk bertransaksi di bank, kita dapat melakukannya cukup dengan handphone.
Sayangnya, banyak keluarga yang berbelanja barang-barang teknologi terbaru, hanya karena motif gengsi, bukan karena kebutuhan. Ada keluarga punya kulkas, tetapi jarang ada isinya.  Ini menjadi sebuah pemborosan listrik.
Jika dimanfaatkan dengan tepat, teknologi sangat membantu kehidupan kita. Dengan fasilitas komputer dan jaringan telepon, kini saya dapat bekerja di rumah.  Hal ini memberi banyak waktu kebersamaan saya dengan anak kami.
Kita tidak perlu technophobia. Bagaimanapun juga teknologi dapat meningkatkan kualitas hidup kita. Meski begitu, kita harus berhati-hati supaya tidak technomaniac, sampai harus jatuh-bangun mengejar perkembangan teknologi terbaru. [purnawan]
SMS from God: Kemajuan teknologi adalah untuk menyejahterakan umat manusia, bukan malah memperbudak mereka.





Baca renungan lainnya di http://family-devotion.blogspot.com/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nada yang Indah

Lingkaran Ulat Bulu

Non Proletisi