Pahit Dulu, Manis Kemudian

Ibrani 12:1-17

“Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.” (Ibrani 12:1)

 

Seorang anak laki-laki Kristen Sudan, lutut dan kakinya dipakukan ke papan dan dibiarkan mati. Akan tetapi dia berhasil diselamatkan. Meski mengalami perlakuan yang mengenaskan, anak laki-laki ini telah mengampuni pelakunya karena Yesus juga dipaku dan mengampuni pelakunya.

Seorang perempuan misionaris Kolombia diculik dan diberitahu bahwa umurnya tinggal dua jam lagi. Perempuan ini berkata kepada penculiknya, jika hidupnya tinggal dua jam lagi, maka dia akan menghabiskannya dengan menceritakan tentang Yesus kepada mereka. Semua kisah nyata ini diceritakan oleh The Voice of Martyrs.

Ibrani 12:1-2 merupakan klimaks dari daftar panjang dari contoh model iman dari Perjanjian Lama (Ibrani 11). Penulis kitab Ibrani melanjutkan tulisannya menggunakan tiga kiasan. Pertama, perlombaan atletik (ay. 1, 12-13). Pergumulan orang Kristen melawan dosa dan penderitaan diibaratkan seperti perlombaan lari. Atlet yang lemah dan letih mudah sekali digoda untuk keluar dari perlombaan.

Kedua,bapak yang mendidik anak-anaknya (ay. 5-11). Kali ini penderitaan manusia ditafsirkan sebagai bukti bahwa Allah mendidik anak-anak yang dikasihi-Nya, supaya bertumbuh dewasa. Sama seperti Yesus, anak-anak Tuhan juga harus belajar dari penderitaan mereka.

Ketiga, akar yang pahit (ay.15). “Akar pahit” ini mengacu Ul. 29:18 tentang larangan beribadah pada berhala. Lalu diikuti dengan cerita tentang Esau. Esau menjadi contoh tentang orang yang merelakan keselamatan (menjual hak kesulungan) dan sesudahnya tidak mampu menyesal. Contoh ini memberi peringatan kepada kita supaya tidak meninggalkan keselamatan demi apapun juga [purnawan].

 

Apapun yang tampak menggiurkan di dunia ini, tak ada apa-apa dibandingkan kemulian sorgawi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Non Proletisi

Nada yang Indah

Lingkaran Ulat Bulu