Memberi Maaf
Matius 6:5-15
“Dan ampunilah kami
akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada
kami” (Matius 6:12 )
Saat mengikuti rapat di luar kota, datang SMS dari isteri
saya. Dia mengabarkan bahwa kening Kirana, anak kami, benjol. Kejadiannya di playgroup. Dia terjatuh karena didorong
oleh temannya. Tidak jelas kepalanya terbentur oleh apa, tapi yang jelasnya
keningnya lebam dan berdarah.
Sorenya, saya mengajak mengobrol Kirana. Dengan penuh
semangat, menggunakan kata-kata yang sederhana dia menceritakan peristiwa itu.
Ketika itu dia sedang main perosotan.
Salah seorang temannya, yang memang sangat aktif, mendorong dia sampai jatuh.
"Apakah temanmu sudah meminta maaf?" tanya saya.
"Sudah," jawab Kirana.
"Apakah Kirana mau memaafkan?"
"Iya."
***
Sebagaimana meminta maaf, maka memberi maaf pun harus
dibiasakan sejak kecil. Ini adalah bagian dari kehidupan yang sangat penting.
Yesus mengajarkan bahwa di dalam memintakan ampun pada Bapa, terkandung juga
dimensi pengampunan kepada sesama. Sebagaimana Bapa telah mengampuni kita, maka
kita pun bersedia mengampuni orang yang bersalah kepada kita. Sekalipun orang
tersebut tidak merasa bersalah dan tidak meminta maaf.
Tuhan Yesus sudah memberi teladan bahwa mengampuni itu
bukan tindakan reaksi, melainkan tindakan proaksi. Sekalipun para penyalib-Nya
tidak meminta maaf, tetapi Yesus memintakan ampun bagi mereka kepada Bapa (Luk.
23:34). Sebelum memintakan ampun, Tuhan Yesus pasti lebih dulu mengampuni
mereka [Purnawan].
SMS from God: Mengampuni adalah tindakan proaktif, bukan tindakan
reaktif.
Baca renungan lainnya di http://family-devotion.blogspot.com/
Komentar
Posting Komentar