Tidak Cukup



Pengkhotbah 5:7-6:12
“ Orang yang mata duitan, tidak pernah cukup uangnya; orang yang gila harta, tidak pernah puas dengan laba. Semuanya sia-sia.” (Pengkhotbah 5:10 BIS)

Sudah biasa jika seorang konsumen meminta ganti rugi. Akan tetapi nasabah yang satu ini keterlaluan dalam meminta kompensasi atas ketidaknyamanan yang dialaminya. Dalton Chiscolm yang tidak puas dengan pelayanan Bank of America menuntut ganti rugi 1.784 miliar triliun dollar AS. Dia juga meminta dana tambahan sebesar 200.164.000 dollar AS.
Percobaan mengeruk keuntungan oleh Chiscolm ini tidak berhasil terwujud. Uang kompensasi yang diminta Chiscolm memang tidak masuk akal, lebih besar daripada sekstiliun dollar AS atau angka 1 dengan 21 nol di belakangnya. Jumlah itu lebih besar daripada produk domestik bruto AS perkiraan Bank Dunia yang sebesar 60 triliun dollar AS.
Kalau menuruti keinginan, kita pasti tidak akan pernah puas. Dahulu, kita menyangka sudah puas dengan HP yang hanya bisa untuk menelepon. Yang penting dapat tetap berkomunikasi dimana pun. Namun ketika ada fasilitas SMS, maka kita meninggalkan HP yang lama. Ini terus berlanjut ketika berbagai inovasi ditambahkan, mulai dari layar warna, dering polyphonic, bluetooth, infrared, kamera, agenda, java sampai dengan push email. Saya yakin, kebanyakan kita belum menggunakan fasilitas HP denan maksimal? Tengoklah HP Anda, apakah Anda telah memakai semua fasilitas itu? Apakah Anda telah membayar lebih mahal untuk fasilitas yang tidak pernah Anda pakai?
Kepada Timotius, Paulus menyarankan supaya mencukupkan diri dengan yang dia miliki. Menurut Paulus agama memberikan keuntungan yang besar, kalau orang puas dengan apa yang dipunyainya (1 Tim.6:6). Kata kuncinya adalah puas dan mensyukuri anugerah Allah [Purnawan].
SMS from God: Bersyukur itu artinya menggunakan dan menikmati anugerah Allah dengan penuh sukacita.






Baca renungan lainnya di http://family-devotion.blogspot.com/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Non Proletisi

Nada yang Indah

Lingkaran Ulat Bulu