Valentine
1 Yohanes 3:19-24
“Dan inilah perintah-Nya itu: supaya kita
percaya akan nama Yesus Kristus, Anak-Nya, dan supaya kita saling mengasihi
sesuai dengan perintah yang diberikan Kristus kepada kita.” (1 Yohanes 3:23)
Pada hari Valentine banyak orang
yang meluangkan diri untuk merayakannya. Ada yang memilih-milih kue coklat berbentuk hati. Ada yang memesan
tempat di restoran untuk makan malam yang romantis dalam temaram lilin. Ada
yang membeli seikat mawar merah untuk diberikan kepada kekasihnya. Ada yang menuliskan pesan
pribadi dalam selembar kartu bergambar cupid.
Jika kita melihat kalender
gereja, Valentine sebenarnya bukan termasuk dalam hari raya gerejawi. Meski demikian, awal mula perayaan ini memang
berkaitan kekristenan. Ada seorang rahib bernama Valentine yang menentang
larangan penguasa. Saat itu, para pemuda dilarang untuk menikah karena wajib
menjadi tentara dan harus berkonsentrasi pada peperangan. Namun diam-diam Valentine memberkati pasangan
yang menikah. Akibatnya, dia dijatuhi hukuman mati. Kisah pengurbanan inilah
yang menjadi dasar bagi perayaan hari kasih sayang.
Bolehkah orang Kristen
merayakan hari Valentine? Jawabannya tidak bisa serta merta "ya" atau
"tidak." Perintah yang paling utama di dalam keristenan adalah
"mengasihi" (Mat. 22:37-40).
Dalam mengasihi sesama, kita diperintahkan tidak hanya mengasihi
pasangan kita saja. Kita juga harus mengasihi keluarga, sahabat, tetangga,
bahkan musuh kita. Sementara itu dalam
perayaan Valentine, kita hanya terpaku memberikan tanda cinta pada kekasih
kita. Karena itu, alangkah baiknya jika dalam merayakan Valentine kita
memperbesar lingkaran kasih kita.
Hal lain yang perlu
dicermati adalah komersialisasi perayaan ini. Tak dapat disangkal lagi bahwa
perayaan ini menjadi peluang bisnis untuk meraup keuntungan bisnis. Ketika
hendak merayakannya, lihatlah lebih dulu: Apakah Anda telah terseret arus
konsumtivisme atau tidak. Berbelanja itu tidak salah. Tapi jika berlebihan, itu
yang tidak sehat. Terakhir, renungkanlah: Apakah menunjukkan cinta hanya bisa
dilakukan setahun sekali? [Purnawan]
SMS from God: Selamat merayakan
Valentine, tapi jangan menunjukkan kasih sayang hanya sekali dalam setahun.
Baca renungan lainnya di http://family-devotion.blogspot.com/
Komentar
Posting Komentar